YF, FIRNA TRIE NOVIA ADINDA (2021) GAMBARAN PENERIMAAN DIRI (SELF ACCEPTANCE) TRANSGENDER (Studi Kasus Pada Transgender Di Rumah Singgah Anak Raja). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
COVER - firna tri novia.pdf Download (201kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I - firna tri novia.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II - firna tri novia.pdf Restricted to Registered users only Download (323kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III - firna tri novia.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV - firna tri novia.pdf Restricted to Registered users only Download (370kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V - firna tri novia.pdf Restricted to Registered users only Download (33kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA - firna tri novia.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN - firna tri novia.pdf Restricted to Registered users only Download (348kB) |
Abstract
LGBT rights are very fragile. Many people keep them away from social life, alienating transgender people. This makes researchers want to know how transgender people accept themselves in society. The self-acceptance of the Transgender people is seen in the Rumah Singgah Anak Raja. They have started to prove that Transgender people are not a deviation seen from the negative side only, Transgender people can live the same life as their normal society. In terms of life that is worth fighting for, and all levels of skills possessed. This research uses a case study research method with a qualitative approach. The data collection techniques used by researchers in writing this thesis were literature study, documentation, interviews with 2 research subjects and 2 informants who were in the rumah singgah anak raja The results of this study found that transgender people who were at the king's children's house became what they wanted to be by being transgender, and saw themselves as the same person as other people who needed to be respected. The research subject is comfortable and happy with his current state. Transgender self-acceptance is quite good, they never regret what happened to them. Keywords: Self-acceptance, Self-disclosure, Transgender, Rumah singgah anak raja Hak-Hak LGBT tergolong sangat rapuh. Banyak masyrakat yang menjauhkan mereka dari kehidupan sosial, mengalienasikan para transgender .Adanya hal tersebut membuat peneliti ingin mengetahui bagaimana penerimaan diri kaum transgender dilingkungan masyrarakat. Penerimaan diri kaum Transgender terlihat di rumah singgah anak raja. Mereka sudah mulai membuktikan bahwa kaum Transgender ini bukanlah penyimpangan yang dilihat dari sisi negatif saja, para kaum Transgender dapat menjalani hidup sama dengan masyrakat normalnya. Dari segi kehidupan yang layak diperjuangkan, dan segala tingkat ketrampilan yang dimiliki. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan Peneliti dalam penulisan skripsi ini adalah studi pustaka, dokumentasi, wawancara dengan 2 subjek penelitian dan 2 informan yang ada di rumah singgah “Anak Raja” Hasil penelitian ini ditemukan Para transgender yang berada dirumah singgah anak raja menjadi apa yang dinginkan dengan menjadi transgender , dan memandang dirinya sebagai seorang yang sama dengan masyrakat lainnya yang perlu untuk dihargai. Subjek penelitian nyaman dan senang dengan keadaannya saat ini. Penerimaan diri Transgender terbilang cukup baik, mereka tidak pernah menyesali apa yang terjadi pada dirinya. Kata kunci : Self acceptance , pengungkapan diri , Transgender , Rumah Singgah Anak Raja
Actions (login required)
View Item |