KASDHANI, SUMANTORO (2021) POLA KOMUNIKASI INTERNAL BADAN NASIONAL SERTIFIKASI PROFESI (BNSP) DALAM PELAKSANAAN SERTIFIKASI PROFESI. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01_Cover.pdf Download (751kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02_Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (267kB) |
||
Text (BAB II)
03_Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (759kB) |
||
Text (BAB III)
04_Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) |
||
Text (BAB IV)
05_Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (719kB) |
||
Text (BAB V)
06_Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (218kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07_Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08_Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
Abstract
The National Professional Certification Agency (BNSP) is an independent institution that has two main functions, namely conducting competency certification and granting licenses to Professional Certification Bodies or LSPs. This institution was formed as a form of the efforts of the government of the Republic of Indonesia in order to create a professional workforce with global standards of skills, expertise and competence and competitiveness at the national and international levels. In its implementation, in carrying out its duties and authorities, BNSP is only carried out by 7 (seven) commissioners who are assisted by a structured secretariat based on BNSP's duties and functions in accordance with Government Regulation Number 10 of 2018. The big challenge for BNSP is the relatively lean composition in the organizational structure. however, they must be able to assess the performance of LSPs, where up to August 2020 there are 1,819 LSPs throughout Indonesia. Another challenge is where BNSP must be able to make valid, objective, and binding decisions on the implementation of professional certification for workers throughout Indonesia. This study aims to determine in depth how the BNSP internal communication pattern with the relatively lean organizational structure composition in the implementation of professional certification. This research uses a constructivist paradigm and a qualitative approach. The method used is a case study. The data in this study were collected through in-depth interviews with members of the Commissioner who is also the Coordinator for Data and Information and the Head of Planning, Law and General Affairs of the BNSP Secretariat. Apart from interviews, this study also conducted documentation and literature studies, as well as observations. This research has succeeded in finding the communication patterns used in BNSP internals, namely circular communication patterns, and it also explains how the communication flow within BNSP is bottom-up.Keywords: BNSP; internal communication; constitutive communication; organizational process Badan Nasional Sertifikasi profesi (BNSP) adalah lembaga independen yang memiliki dua fungsi pokok yaitu melakukan sertifikasi kompetensi dan memberikan lisensi kepada Lembaga Sertifikasi Profesi atau LSP. Lembaga ini dibentuk sebagai wujud upaya pemerintah Republik Indonesia dalam rangka menciptakan tenaga kerja profesional yang memiliki keterampilan, keahlian, dan kompetensi yang berstandar global serta memiliki daya saing pada tingkat nasional maupun internasional. Pada pelaksanaannya, dalam menjalankan tugas dan kewenangannya BNSP hanya dijalankan oleh 7 (tujuh) orang komisioner yang dibantu oleh sekretariat yang terstruktur berdasarkan tugas dan fungsi BNSP sesuai dengan PP Nomor 10 tahun 2018. Tantangan besar bagi BNSP yaitu dengan komposisi yang relatif ramping dalam struktur organisasi akan tetapi harus mampu melakukan penilaian terhadap kinerja LSP dimana hingga bulan Agustus 2020 berjumlah 1.819 LSP di seluruh Indonesia. Tantangan lain yaitu dimana BNSP harus mampu memberi keputusan yang valid, obyektif, dan mengikat terhadap pelaksanaan sertifikasi profesi bagi tenaga kerja di seluruh Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui secara mendalam bagaimana pola komunikasi intenal BNSP dengan komposisi struktur organisasi yang relatif ramping tersebut dalam pelaksanaan sertifikasi profesi. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan yakni studi kasus. Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui wawancara mendalam terhadap Anggota Komisioner yang sekaligus sebagai Koordinator Bidang Data dan Informasi dan Kepala Bagian Perencanaan, Hukum, dan Umum Sekretariat BNSP. Selain wawancara, dalam penelitian ini juga dilakukan studi dokumentasi dan literatur, serta observasi. Penelitian ini telah berhasil menemukan pola komunikasi yang digunakan di internal BNSP yaitu pola komunikasi lingkaran, dan juga dijelaskan bagaimana aliran komunikasi di internal BNSP bersifat dari bawah ke atas. Kata-kata Kunci : BNSP; komunikasi internal; komunikasi konstitutif; proses berorganisasi
Actions (login required)
View Item |