JAYANTI, EVI DWI (2017) FENOMENA MENGUNGGAH FOTO MAKANAN DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1 HAL COVER.pdf Download (469kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2 ABSTRAK.pdf Download (147kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (210kB) |
||
Text (BAB II)
4 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (442kB) |
||
Text (BAB III)
5 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
||
Text (BAB IV)
6 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
7 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (101kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (225kB) |
Abstract
Menjadi satu hal yang umum, aksi memotret makanan menjadi sangat sering dijumpai bahkan ketika internet dan jejaring sosial meraih popularitasnya dalam beberapa tahun terakhir ini, banyaknya media sosial dan kemudahan akses internet, serta kecanggihan ponsel berkamera saat ini seakan saling bahu-membahu menyokong kebiasaan mengunggah foto makanan di media sosial. Fenomena ini mengubah persepsi makanan yang tadinya hanya untuk mengisi perut menjadi objek yang harus diperlihatkan atau dibanggakan terhadap publik di ranah media sosial. Media sosial sebagai saluran memainkan peranan penting dalam perubahan persepsi mengenai makanan tersebut. Berikutnya foto makanan merupakan salah satu bentuk dari pesan non-verbal. Sesuai dengan teori komunikasi non verbal yang menilai pesan non verbal lebih efektif dan efisien jika dibandingkan dengan pesan verbal dan merupakan sarana sugesti yang paling tepat. Oleh karena itu sekarang kebanyakan dari media sosial mulai menambahkan fitur foto dan situs-situs yang berhubungan dengan makanan juga lebih banyak menampilkan foto dibandingkan dengan tulisan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa alasan utama seseorang mengunggah foto makanan di sosial media adalah kebutuhan pertemanan. Bisa disebut juga sebagai kebutuhan untuk diterima di dalam lingkungannya. Dengan maraknya fenomena pengunggahan foto makanan ini, seseorang berusaha mengikuti apa yang sedang dilakukan oleh lingkungan sekitarnya, agar dianggap oleh lingkungan tersebut.
Actions (login required)
View Item |