GIL, NAQI MIN (2022) ANALISIS PERBAIKAN SISTEM KERJA PADA IKM CV MUTIARA MANDIRI JAYA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (272kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf Download (28kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
||
Text (BAB II)
04 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (307kB) |
||
Text (BAB III)
05 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
Text (BAB IV)
06 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (823kB) |
||
Text (BAB V)
07 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (478kB) |
||
Text (BAB VI)
08 Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (22kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
09 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (90kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
10. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (518kB) |
Abstract
Sistem kerja didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari unsur-unsur manusia, bahan, perlengkapan dan peralatan, metode kerja dan lingkungan kerja untuk suatu tujuan tertentu. dalam mencapai produktivitas dan efesiensi proses produksi, dalam proses produksi sistem kerja yang EASNE sangat berdampak untuk pekerja dan perusahaan dalam memperoleh hasil kerja atau produksi yang maksimal. Syarat dari sistem kerja yang baik adalah memenuhi standar EASNE (Efektif, Aman, Sehat, Nyaman, dan Efisien). IKM CV. Mutiara Mandiri Jaya dalam memproduksi yoghurt kemasan masih banyak mengalami permasalahan, yaitu: 1) Efesiensi waktu kerja, yang terdiri dari : a) Waktu mulai kerja setiap harinya tidak sama. b) Waktu selesai kerja setiap harinya tidak sama. c) Waktu mengganggur masih sering terjadi di lantai produksi dikarenakan adanya keterlambatan pada proses peracikan A. 2) Volume perisa yang tidak terstandar pada saat proses peracikan. 3) Terdapat aktivitas yang dilakukan dengan sikap (postur) kerja yang tidak ergonomis. Tujuan penelitian ini melakukan analisa terhadap sistem kerja dan melakukan perbaikan untuk mencapai sistem kerja yang EASNE (Efektif, Aman, Sehat, Nyaman dan Efisien). Penelitian ini menggunakan untu metode jam henti untuk mengukur waktu kerja dan untuk mengukur keluhan muskuloskeletal digunakan metode Nordic Body Map dan penilaian resiko dari keluhan muskuloskeletal digunakan metode REBA. Hasil yang diperoleh dari pengukuran waktu baku 19.56 jam untuk proses pembuatan yoghurt. Dan hasil dari pengukuran Nordic Body Map adanya keluhan paling tinggi pada proses pengisian dan peracikan B dengan keluhan pada bagian leher sebesar 75%, pada pinggang 75%, pada kaki dan lengan 50%. Berdasrkan penilaian REBA (Rapid Entire Body Assessment) diperoleh skor sebesar 12 poin pada proses pengisian dan peracikan B. Usulan perbaikan sistem kerja berupa SOP (Standard Operational Procedure) dan usulan alat Ergonomic Trolley untuk digunakan pada proses pengisian dan peracikan B dengan penilaian ulang skor REBA sebesar 1 poin. Kata Kunci: Sistem Kerja EASNE, Waktu Kerja, Nordic Body Map, REBA (Rapid Entire Body Assessment)
Actions (login required)
View Item |