UTAMI, SRI (2024) FENOMENA TOXIC RELATIONSHIP DALAM INTERAKSI SOSIAL REMAJA DI JAKARTA BARAT (KEMBANGAN). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (433kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
||
Text (BAB II)
02 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (127kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (131kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (292kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (79kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (593kB) |
Abstract
The large number of cases of toxic relationships in Jakarta, especially in developing countries, is a serious concern because they often involve teenagers who are still underage and do not fully understand or are able to reject the act. This research aims to find out the beginning of Toxic Relationships among teenagers. Apart from that, this research also aims to find out the factors that cause Toxic Relationships which are often experienced by teenagers in the Kembangan area, West Jakarta. This research was conducted using a qualitative approach which focuses on descriptive methods with a constructivist paradigm. Apart from that, this research also aims to determine the factors that cause toxic relationships and the motives of perpetrators of toxic relationships that are often experienced by teenagers in the Kembangan area, West Jakarta. Based on the research results, it can be concluded that the increasing number of cases of toxic relationships occurring in the Kembangan area, West Jakarta, makes these teenagers less confident. Efforts to get out of a toxic relationship while dating include looking for sources of conflict when talking to your partner or seeking advice from others, as well as creating space for personal growth and positive change after getting out of a toxic relationship. Therefore, it is important to be aware of toxic relationships and develop resilience strategies to overcome the negative impact of mental health on adolescents. Banyaknya kasus toxic relationship di jakarta khusus nya kembangan telah menjadi perhatian serius karena sering kali melibatkan remaja yang masih di bawah umur dan belum sepenuhnya memahami atau mampu melawan tindakan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui awal mulanya terjadinya toxic relationship para remaja, selain itu juga penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor penyebab toxic relationship yang maraknya di alami oleh remaja dilingkungan Kembangan, Jakarta barat. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang berfokus pada metode deskriptif dengan paradigma konstrutivisme. Selain itu juga penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab toxic relationship dan motif yang dilakukan oleh pelaku toxic relationship yang maraknya di alami oleh remaja dilingkungan Kembangan, Jakarta barat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa maraknya kasus toxic relationship yang terjadi dilingkungan Kembangan, Jakarta barat menjadikan remaja ini menjadi tidak percaya diri. Upaya untuk keluar dari hubungan yang toxic saat berkencan antara lain mencari sumber konflik saat berbicara dengan pasangan atau mencari nasihat dari orang lain, serta menciptakan ruang untuk pertumbuhan pribadi dan perubahan positif setelah keluar dari hubungan yang toxic. Oleh karena itu, penting untuk mewaspadai hubungan yang toxic dan mengembangkan strategi ketahanan untuk mengatasi dampak negatif kesehatan mental pada remaja.
Actions (login required)
View Item |