SOFYANAH, MAYA FAUZIAH (2024) HUBUNGAN ANTARA TINGKAT EMOTIONAL INTELLIGENCE DENGAN BURNOUT PADA KARYAWAN GENERASI Z. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (567kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (255kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (270kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (287kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (200kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (740kB) |
Abstract
This research aims to examine the relationship between levels of Emotional Intelligence and Burnout in Z-generation employees. Burnout is a specific disorder caused by a workplace with high demands as well as the lack of resources available to ensure that such demands are met. (Bakker, Verbeke, & Demerouti, 2000). According to Goleman (1999), emotional intelligence refers to recognizing our feelings and the feelings of others, the ability to motivate ourselves and to manage emotions well in oneself and in relationships with others. The sample in this study included 230 Z-generation employees in Jakarta with age ranges from 18 to 26. Sampling using non-probability sampling with accidental samplings. This research uses quantitative methods with correlational data analysis techniques. The results show that there is a negative and significant relationship between emotional intelligence and burnout in Z-generation employees in Jakarta. This means that the lower emotional intelligence the higher the burnout of the Z generation in Jakarta. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara tingkat Emotional Intelligence dengan Burnout pada karyawan generasi Z. Burnout merupakan gangguan spesifik yang diakibatkan oleh lingkungan kerja dengan tuntutan yang tinggi serta sedikitnya sumber daya yang teersedia untuk memastikan tuntutan tersebut terpenuhi (Bakker, Verbeke, & Demerouti, 2000). Emotional intelligence menurut Goleman (1999) merujuk untuk mengenali perasaan kita dan perasaan orang lain, kemampuan memotivasi diri sendiri dan kemampuan mengelola emosi dengan baik pada diri sendiri dan dalam hubungan dengan orang lain. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 230 karyawan generasi Z di Jakarta dengan rentang usia 18 – 26 tahun. Pengambilan sampel menggunakan non-probability sampling dengan teknik accidental sampling. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis data korelasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif dan signifikan antara emotional intelligence dengan burnout pada karyawan generasi Z di Jakarta. Hal ini berarti semakin rendah emotional intelligence maka semakin tinggi burnout pada karyawan generasi Z di Jakarta.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FP/PSI. 24 110 |
NIM/NIDN Creators: | 46120010098 |
Uncontrolled Keywords: | Emotional Intelligence, Burnout, Karyawan, Generasi Z |
Subjects: | 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 158 Applied Psychology/Psikologi Terapan > 158.7 Industrial Psychology/Psikologi Industri, Psikologi Perindustrian > 158.72 Job Stress/Stres Kerja > 158.723 Job Burnout/Kelelahan Kerja 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 170 Ethics, Moral Philosophy/Etika, Filsafat Moral > 174 Occupational Ethics/Etika Jabatan, Etika Profesi > 174.1 Clergy/Etika Karyawan |
Divisions: | Fakultas Psikologi > Psikologi |
Depositing User: | ANANDA NADIRA PUTRI |
Date Deposited: | 27 Sep 2024 03:42 |
Last Modified: | 27 Sep 2024 03:42 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/91857 |
Actions (login required)
View Item |