MUDIANTO, NAUFAL JARACH (2024) MANAJEMEN PRIVASI KOMUNIKASI DI MEDIA SOSIAL TWITTER TERKAIT STEREOTIP MASKULIN PRIA PENGGEMAR K-POP DI JAKARTA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana - Buncit.
|
Text (COVER)
55221110068 - Naufal Jarach - 02 Cover.pdf Download (751kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
55221110068 - Naufal Jarach - 03 Abstrak.pdf Download (343kB) | Preview |
|
Text (BAB 1)
55221110068 - Naufal Jarach - 04 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB 2)
55221110068 - Naufal Jarach - 05 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
||
Text (BAB 3)
55221110068 - Naufal Jarach - 06 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (441kB) |
||
Text (BAB 4)
55221110068 - Naufal Jarach - 07 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (574kB) |
||
Text (BAB 5)
55221110068 - Naufal Jarach - 08 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
55221110068 - Naufal Jarach - 10 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (325kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
55221110068 - Naufal Jarach - 11 Lampiran dan CV.pdf Restricted to Registered users only Download (566kB) |
Abstract
Fenomena berkembangnya K-Pop di Indonesia mulai dari wanita hingga pria menjadi sesuatu yang menarik untuk diteliti. Bukan meneliti bagaimana K-Pop bisa berkembang di Indonesia, namun bagaimana pria penggemar K-Pop bisa mengekspresikan dirinya menyukai K-Pop di Negara yang masyarakatnya mempercayai stereotip Maskulinitas tradisional. Pria penggemar K-Pop terpaksa membuat aturan privasi perihal kesukaannya terhadap K-Pop. twitter menjadi sebuah buku harian daring bagi sebagian penggunanya, di mana pengguna twitter bebas menuliskan kegiatannya, pengguna twitter bisa dengan bebas menceritakan apa saja yang dialaminya. Penelitian ini mencoba melihat bagaimana pria penggemar K-Pop membuat aturan privasi di media sosial twitter terkait stereotip pria penggemar K-Pop yang dipercaya tidak maskulin dan membuat mereka untuk memilih menyembunyikan atau mengungkapkan kesukaan mereka terhadap K-Pop. Penelitian ini menggunakan teori Manajemen Privasi Komunikasi. Paradigma yang digunakan adalah Konstruktivisme, pendekatan yang digunakan adalah Kualitatif, dan metode yang digunakan adalah Fenomenologi. Hasil pada penelitian ini menunjukan ada beberapa metode penyembunyian yang dilakukan, mulai dari membuat akun terpisah umum dan khusus untuk K-Pop, hingga penggunaan foto profil atau nama yang tidak sama dengan identitas asli. Ditemukan juga adanya perubahan sebuah penerimaan terkait stereotip pria penggemar K-Pop tidak maskulin. Pria penggemar K-Pop merasa maskulinitas tidak bisa ditentukan oleh genre musik tertentu, mereka juga merasa pada saat ini banyak yang mulai terbuka terkait K-Pop, dikarenakan Korean Wave yang masuk ke Indonesia bukan hanya boy group & girl group, tapi diikuti oleh film dan drama dimana pasar nya lebih luas lagi. Hal ini membuat para pria penggemar K-Pop sudah tidak mempedulikan stereotip yang menyebut pria penggemar K-Pop tidak maskulin, dan menurut mereka stereotip tersebut ada namun sudah tidak relevan lagi, dan stereotip tersebut lebih banyak digunakan oleh mereka yang tidak begitu mengenal secara pribadi.
Actions (login required)
View Item |