ANALISIS RESEPSI FOLLOWERS MENGENAI CITRA DIRI CONTENT CREATOR @ndshvv DI MEDIA SOSIAL TIKTOK

PUTRA, SATRIA JAYA (2024) ANALISIS RESEPSI FOLLOWERS MENGENAI CITRA DIRI CONTENT CREATOR @ndshvv DI MEDIA SOSIAL TIKTOK. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (527kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 ABSTRAK.pdf Download (225kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (259kB)
	Text (BAB II) 04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (342kB)
	Text (BAB III) 05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB)
	Text (BAB IV) 06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (551kB)
	Text (BAB V) 07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (189kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (199kB)
	Text (LAMPIRAN) 09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (486kB)

Abstract

Self-image is a form of perception about beauty or aesthetics highlighted by an individual to create their character and traits. This study aims to understand the audience's acceptance or interpretation of the formation of self-image from the content creator @ndhsvv on the social media platform TikTok. The researcher employs the theory of self-image formation factors, namely; physical appearance, name or nickname, clothing and accessories, social interaction and social development, family background, abilities and knowledge, as well as attitude. The research approach is qualitative with a constructivist paradigm. This research method utilizes Stuart Hall's reception analysis method. The data collection technique used is Focus Group Discussion with six informants. The research findings indicate that the audience's interpretation of Nadya Shavira self-image varies. Informants interpret various factors contributing to Nadya Shavira self-image, with two positions identified among informants: dominant hegemony and negotiation. Some informants interpret that factor as supporting Nadya Shavira's self-image, while others reject the interpretation and attribute meaning based on their perspectives and beliefs. In this study, no Oppositional Position was found as expressed by the informants. The researcher hopes that this study can serve as a reference for future research. To enrich this study, the researcher suggests obtaining data using face-toface Focus Group Discussion methods to obtain deeper insights, not only opinions but also observing the gestures and attitudes of the informants. Keywords: reception analysis, self-image, social media Citra diri adalah bentuk dari sebuah pemikiran tentang kecantikan atau keestetikan yang ditonjolkan oleh seseorang untuk menciptakan karakter dan sifat seseorang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerimaan atau pemaknaan khalayak terhadap pembentukan citra diri dari content creator @ndhsvv di media sosial TikTok. Peneliti menggunakan teori faktor pembentuk citra diri yaitu; keadaan fisik, nama atau panggilan, pakaian dan perhiasan, pergaulan dan perkembangan sosial, keadaan keluarga, kemampuan dan pengetahuan, serta sikap. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan paradigma konstruktivisme. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis resepsi Struat Hall. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah Focus Group Discussion dengan enam informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan khalayak terhadap citra diri Nadya Shavira berbeda-beda. Informan memaknai berbagai faktor pembentukan citra diri Nadya Shavira, informan terdapat dua posisi yaitu hegemoni dominan dan negoisasi. Terdapat informan yang menerima makna bahwa faktor tersebut mendukung citra diri Nadya Shavira, serta terdapat yang menolak makna dan memberi makna berdasarkan pandangan dan keyakinannya. Dalam penelitian ini tidak ditemukan Oppositional Position dari yang disampaikan oleh informan. Peneliti berharap pada penelitian ini dapat menjadi bahan referensi bagi penelitian yang sama dimasa depan. Dalam memperkaya penilitian ini, peneliti menyarankan untuk memperoleh data dengan menggunakan motede FGD (Focus Gruop Discussion) secara langsung atau tatap muka agar mendapat data yang lebih mendalam, tidak hanya pendapat, tapi juga mengamati gestur dan sikap informan. Kata Kunci: Analisis Resepsi, Citra Diri, Media Sosial

Actions (login required)

View Item