PUTRI, ZENOBIA (2024) POLA KOMUNIKASI DAN ADAPTASI LINTAS BUDAYA DALAM PERKAWINAN CAMPURAN INDONESIA-BELANDA DARI PERSPEKTIF ISTRI. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (442kB) |
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (32kB) |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (129kB) |
|
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (350kB) |
|
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (124kB) |
|
Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (535kB) |
|
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (38kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (138kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (515kB) |
Abstract
This research aims to identify the impact of culture shock experienced by couples in mixed marriages, analyze the cross-cultural adaptation process experienced by individuals in the context of mixed marriages, and analyze cross-cultural communication experiences in mixed marriage relationships between Indonesia and the Netherlands, which can contribute to success. the relationship between the two. The research focus includes aspects of culture shock in mixed marriages, individual cross-cultural adaptation, and communication experiences in mixed marriages. Literature Review This research consists of seven previous studies with theoretical studies covering conflict management, communication patterns, family communication, cultural interactions, cross-cultural conditions and social interactions in mixed marriages. This research paradigm uses a constructivist paradigm with phenomenological research methods and with a qualitative approach, it has its own objectives for a phenomenon which will then be explored further in depth. The research subjects included wives who came from Indonesia and were in mixed marriages. This research uses a purposive sampling method. The data collection technique used in this research was in-depth semi-structured interviews. The results of this research state that the culture shock experienced by couples in mixed marriages in Indonesia shows a series of unique cultural differences faced by the couple, starting from changes in rules, bureaucracy, differences in eating culture, eating tastes, communication patterns, perspectives to obstacles. communication felt by the informants, especially in terms of language, where language limitations have the potential to trigger conflict in relationships. Keywords: Mixed Marriage, Communication Patterns, Cross-cultural Adaptation, Culture Shock, Conflict. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak gegar budaya yang dialami oleh pasangan dalam perkawinan campuran, menganalisis proses adaptasi lintas budaya yang dialami oleh individu dalam konteks perkawinan campuran, serta menganalisis pengalaman komunikasi lintas budaya dalam hubungan perkawinan campuran antara Indonesia dan Belanda, yang dapat berkontribusi pada keberhasilan hubungan keduanya. Fokus penelitian mencakup aspek gegar budaya dalam perkawinan campuran, adaptasi lintas budaya individu, dan pengalaman komunikasi dalam perkawinan campuran. Tinjauan Pustaka penelitian ini terdiri dari tujuh penelitian terdahulu dengan kajian teoritis yang meliputi manajemen konflik, pola komunikasi, komunikasi keluarga, interaksi budaya, adaptasi lintas budaya dan interaksi social dalam perkawinan campuran. Paradigma penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan metode penelitian fenomenologi dan dengan pendekatan Kualitatif, ini mempunyai tujuan tersendiri terhadap suatu fenomena yang nantinya fenomena tersebut, kemudian dieksplorasi lebih jauh secara mendalam. Subyek penelitiannya meliputi istri yang berasal dari Indonesia dan menjalani perkawinan campuran. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara secara mendalam semi-terstruktur. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa gegar budaya yang di alami pasangan pada perkawinan campuran di Indonesia menunjukkan serangkaian perbedaan budaya yang unik dan dihadapi oleh pasangan tersebut, mulai dari perubahan aturan, birokrasi, perbedaan dalam budaya makan, selera makan, pola komunikasi, cara pandang hingga hambatan komunikasi yang dirasakan oleh informan terutama dalam hal bahasa yang Dimana dengan adanya keterbatasan berbahasa berpotensi memicu konflik dalam hubungan. Kata kunci: Perkawinan Campuran, Pola Komunikasi, Adaptasi lintas budaya, Gegar Budaya, Konflik
Actions (login required)
View Item |