NINGTYAS, DYAH RAHAYU (2022) KOMUNIKASI SANTRI BARU DALAM PENGELOLAAN KECEMASAN DAN KETIDAKPASTIAN DIRI (Studi Kasus Kualitatif Pondok Pesantren Modern Daarul Muttaqien 2 Kabupaten Tangerang). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (563kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (51kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (295kB) |
||
Text (BAB II)
04 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) |
||
Text (BAB III)
05 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (298kB) |
||
Text (BAB IV)
06 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (575kB) |
||
Text (BAB V)
07 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (238kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (235kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (757kB) |
Abstract
At first the new students were not used to being in the pesantren environment which made the new students feel uncomfortable and did not feel at home in the pesantren. Several factors make new students uncomfortable in boarding schools such as not being used to being away from their parents, the rules of unifying the environment in Islamic boarding schools and adaptation to new people who have different characters and backgrounds. Researchers use the Daarul Muttaqien Islamic Boarding School, Tangerang Regency, which has 400 new students every year and still maintains the Islamic boarding school culture in their daily activities. The purpose of this study was to find out how new students communicate in managing anxiety and self-uncertainty in the Daarul Muttaqien Islamic Boarding School environment, Tangerang Regency, This study uses Gudykunst's Anxiety and Uncertainty Management Theory, a theory that focuses on reducing anxiety and uncertainty in intercultural communication. However, this theory can be used in situations where there is fear and apprehension. This study uses a descriptive method through a qualitative approach. Primary data collection techniques are in-depth interviews and secondary data with the literature. The data analysis technique used is data reduction, data presentation and conclusion drawing. Then the data validity technique used is the source triangulation technique. The results of this study indicate that the efforts of new students in managing anxiety and self-uncertainty from the first self-concept such as knowing and understanding oneself, secondly the self-confidence obtained from the purpose of entering the pesantren and from the relationship of parents, teachers, and closest friends. Third, self-disclosure with foreigners and understanding the pesantren environment by undergoing and participating in activities at the pesantren. As for interpersonal communication in this study as a means of reducing the selfuncertainty of new students in the pesantren environment Keywords: Islamic Boarding School, Anxiety and Uncertainty Management, Communication, New Santri Pada tahun pertama santri baru belum terbiasa di lingkungan pesantren yang membuat santri baru merasa kurang nyaman dan belum betah di pesantren. Beberapa faktor yang membuat santri baru tidak nyaman di pesantren seperti belum terbiasa jauh dengan orang tua, tata tertib perasatunya lingkungan di Pesantren serta adaptasi dengan orang baru yang memiliki karakter dan latar belakang yang berbeda beda. Peneliti menggunakan Pesantren Modern Daarul Muttaqien Kabupaten Tangerang karena memiliki santri baru sebanyak 400 orang setiap tahunnya dan masih mempertahankan budaya kepesantrenan dalam kegiatan sehari-hari. Tujuan dari penelitian ini adalah mengatahui bagaimana komunikasi santri baru dalam pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian diri pada lingkungan Pesantren Modern Daarul Muttaqien Kabupaten Tangerang, Penelitian ini menggunakan Anxiety and Uncertainty Management Theory dari Gudykunst, teori yang berfokus pada pengurangan kecemasan dan ketidakpastian pada komunikasi antarbudaya. teori ini dapat di gunakan dalam situasi diaman ada kecemasan dan ketakutan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data primer yaitu wawancara mendalam dan data sekunder dengan kepustakaan. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Kemudian teknik keabsahan data yang digunakan yakni teknik tringulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa upaya santri baru dalam pengelolaan kecemasan dan ketidakpastian diri dari yang pertama konsep diri diri seperti mengetahui dan memahami dirisendiri, kedua kepercayaan diri yang di peroleh dari tujuan masuk pesantren dan dari hubungan orang tua, guru, serta teman terdekat. Ketiga keterbukaan diri dengan orang asing serta memahami lingkungan pesantren dengan menjalani dan mengikuti kegiatan di pesantren. Adapun komunikasi interpersonal dalam penelitian ini sebagai sarana dalam pengurangan ketidapastian diri santri baru di lingkungan pesantren. Keyword: Pesantren, Pengelolaan Kecemasan Dan Ketidakpastian, Komunikasi, Santri Baru
Actions (login required)
View Item |