ANALISIS PENERAPAN BUILDING INFORMATION MODELING (BIM 5D) UNTUK MENGURANGI RISIKO KELEBIHAN MATERIAL PADA STRUKTUR BAWAH PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR PT POWER UTAMA PROPERTINDO

ASBILA, DILA NUR (2025) ANALISIS PENERAPAN BUILDING INFORMATION MODELING (BIM 5D) UNTUK MENGURANGI RISIKO KELEBIHAN MATERIAL PADA STRUKTUR BAWAH PROYEK PEMBANGUNAN KANTOR PT POWER UTAMA PROPERTINDO. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (444kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (254kB)
	Text (BAB II) 03 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (562kB)
	Text (BAB III) 04 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (394kB)
	Text (BAB IV) 05 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)
	Text (BAB V) 06 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

The construction project of PT Power Utama Propertindo Office encountered problems due to the use of conventional methods in the Quantity Take Off (QTO) process. This resulted in inaccurate material estimation, leading to an excess of 33.5 foundation piles with an estimated material waste cost of IDR 175,000,000, thereby increasing the risk of budget overruns and waste generation on site. This study applies Building Information Modeling (BIM) 5D using Autodesk Revit (Student Version) to model the substructure, generate an automatic QTO, and compare it with the conventional calculation method. The analysis focuses on three main items: concrete, reinforcement, and formwork. The results show that BIM 5D produces more accurate and precise volume calculations compared to conventional methods. Efficiency achieved is 37.1% for concrete with the largest difference in tie beams, 17.6% for reinforcement with the largest difference in pile caps, and 20.7% for formwork with relatively even differences across all elements. The volume discrepancies are mainly caused by misinterpretation of 2D drawings, exclusion of pile cut-offs, simplification of manual calculations, and the use of standard reinforcement tables without considering splice details or cutting waste. These findings demonstrate that the application of BIM 5D can improve the accuracy of material volume estimation and potentially reduce the risk of material surplus and cost overruns in substructure construction work. Keywords: Building Information Modeling (BIM) 5D, Quantity Take Off, material efficiency, substructure, Autodesk Revit Proyek pembangunan Kantor PT Power Utama Propertindo menghadapi permasalahan akibat penggunaan metode konvensional dalam Quantity Take Off (QTO). Hal ini menimbulkan ketidaktepatan estimasi kebutuhan material yang berujung pada kelebihan pondasi tiang pancang sebanyak 33,5 batang dengan estimasi pemborosan biaya Rp175.000.000, sehingga meningkatkan risiko pembengkakan anggaran dan waste material. Penelitian ini menerapkan Building Information Modeling (BIM) 5D menggunakan Autodesk Revit (Student Version) untuk memodelkan struktur bawah bangunan, menghasilkan QTO otomatis, serta membandingkannya dengan perhitungan konvensional. Analisis difokuskan pada volume pekerjaan beton, pembesian, dan bekisting. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode BIM 5D memberikan volume yang lebih presisi dibandingkan metode konvensional. Efisiensi yang dicapai adalah 37,1% pada beton dengan selisih terbesar pada tie beam, 17,6% pada pembesian dengan selisih terbesar pada pile cap, dan 20,7% pada bekisting dengan selisih merata pada seluruh elemen. Selisih volume ini terutama disebabkan oleh kesalahan interpretasi gambar 2D, tidak diperhitungkannya potongan (cut-off) tiang pancang, penyederhanaan perhitungan manual, serta penggunaan tabel standar pembesian tanpa mempertimbangkan detail sambungan. Temuan ini membuktikan bahwa penerapan BIM 5D mampu meningkatkan akurasi estimasi volume material dan berpotensi mengurangi risiko kelebihan material maupun pembengkakan biaya pada pekerjaan struktur bawah konstruksi. Kata kunci: Building Information Modeling (BIM) 5D, Quantity Take Off, Efisiensi Material, Struktur Bawah, Autodesk Revit

Item Type:	Thesis (S1)
Call Number CD:	FT/SIP. 25 111
NIM/NIDN Creators:	41121010093
Uncontrolled Keywords:	Building Information Modeling (BIM) 5D, Quantity Take Off, Efisiensi Material, Struktur Bawah, Autodesk Revit
Subjects:	600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan > 624 Civil Engineering/Teknik Sipil 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 658 General Management/Manajemen Umum > 658.3 Personnel Management/Manajemen Personalia, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen SDM 600 Technology/Teknologi > 690 Buildings/Teknik Bangunan > 692 Auxiliary Construction Practices/Lain-lain yang Berhubungan dengan Pekerjaan Konstruksi > 692.5 Estimates of Labor, Time, Materials/Prakiraan Biaya Tenaga Kerja, Waktu dan Bahan-bahan 700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 720 Architecture/Arsitektur > 725 Public Structures Architecture/Arsitektur Struktur Umum > 725.1 Government Building Architecture/Arsitektur Gedung Pemerintahan
Divisions:	Fakultas Teknik > Teknik Sipil
Depositing User:	khalimah
Date Deposited:	11 Sep 2025 03:11
Last Modified:	11 Sep 2025 03:11
URI:	http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/97664

Actions (login required)

View Item