BUSTOMI, AHMAD (2025) ANALISIS SEMIOTIKA TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR TERORISME DALAM FILM 13 BOM DI JAKARTA. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (1MB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (283kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (245kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (375kB) |
Abstract
Films are communication media that combines between audio and visuals which there are meaning, or a variety of goals, such as providing information, Entertainment, or education. which attempts to record and present the facts in life without engineering, making them a authentic narrative and relate to characters, events, and real locations. In the study used the Semiotics Roland Barthes theory to examine a sign system that reflects the assumptions of a particular community at a time. Along with its development, using the development of sign theory (marker and signs) in an effort to explain how we are dominated by connotations in our social life. This research uses the semiotic analysis method with the konsuktrivisme paradigm. The Analysis Unit in research is the film 13 bombs in Jakarta. The determination of analysis in this study is bed an image capture on the visual found in the scene that describes a bomb blast in Jakarta, which is 2 hours and 23 minutes. The results of the study, namely this film describe intense tensions and conflicts due to the threat of terrorism against state safety, especially in the context of printing state money. The terrorism incident in this movie reflects chaos, insecurity, and instability in society. Explosions and shootouts describe physical, as well as fear and trauma experienced by the community. Film adalah media komunikasi yang menggabungkan antara audio dan visual yang didalamnya terdapat makna, atau sebuah pesan yang beragam tujuan, seperti memberikan informasi, Hiburan, atau pendidikan. yang berusaha merekam dan menyajikan fakta-fakta dalam kehidupan tanpa rekayasa, menjadikannya sebagai narasi yang autentik dan berhubungan dengan tokoh, peristiwa, dan lokasi yang nyata. Dalam penelitian ini menggunakan teori Semiotika Roland Barthes untuk meneliti suatu sistem tanda yang mencerminkan asumsi-asumsi masyarakat tertentu pada waktu tertentu. Seiring perkembangannya, menggunakan pengembangan teori tanda (penanda dan petanda) dalam upaya menjelaskan bagaimana kita didominasi oleh konotasi dalam kehidupan sosial kita. Penelitian ini menggunakan metode analisis semiotika dengan paradigma konsuktrivisme. Unit Analisis pada penelitian adalah film 13 Bom di Jakarta. Adapun penentuan analisis pada penelitian ini adalah bedasarkan pengambilan gambar pada visual yang terdapat pada scene-scene yang menggambarkan ledakan bom di Jakarta yang berdurasi 2 jam 23 menit. Hasil penelitian yaitu film ini menggambarkan ketegangan dan konflik yang intens akibat ancaman terorisme terhadap keamanan negara, terutama dalam konteks percetakan uang negara. Insiden terorisme dalam film ini mencerminkan kekacauan, ketidakamanan, dan ketidakstabilan dalam masyarakat. Ledakan dan baku tembak menggambarkan kehancu
Actions (login required)
 |
View Item |
