RAKASIWI, VICKY (2024) INTERPRETASI KHALAYAK PADA SEGMEN KONTEN KEBEBASAN BERPENDAPAT PADA CHANNEL YOUTUBE NARASI TV (Analisis Resepsi Tayangan "Unjuk Sumpah Anak Muda" Channel Youtube Narasi TV). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (511kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (271kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (151kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (395kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (133kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (136kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (308kB) |
Abstract
The emergence of YouTube created and presented various forms of creativity in the audio-visual based world, and gave rise to many content creators in various creative forms and innovations according to their targets, one of which is the YouTube Channel Narasi TV. This research aims to find out and also analyze the audience's interpretation of the TV narrative in the "Freedom of Opinion". In the library review section of five previous studies that included interpretation discussions of a content shown in the media. Theoretical studies in this study are not free of new media, social media, online communications, Youtube, digital audiences and reception analyses, and reception processes. This research uses a constructivist research paradigm with a qualitative approach through reception analysis methods. There were also five informants in the subjects of this research. Data collection techniques in this research include primary in the form of in-depth interviews and secondary data in the form of literature from websites, online books, journals and articles. Then the data analysis technique used is data reduction, data presentation, presentation and drawing conclusions and also the data validity technique used is data source triangulation. The results of this research show that audiences who view free speech content on the Narasi TV Channel are more likely to lead to the dominant dominant hegemony. This means that the audience can fully accept the message conveyed in the freedom of opinion content, and there is also a negotiation interpretation shown in one informant who does not fully accept the message conveyed, whereas in this research no oppositional interpretation was found. Kemunculan dari adanya Youtube membuat serta menghadirkan berbagai bentuk kreativitas di dunia berbasis audio visual, serta memunculkan banyak sekali pembuat konten dalam berbagai macam bentuk yang kreatif serta inovasi kepada sesuai targetnya, salah satunya yaitu Youtube Channel “Narasi TV”. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan juga menganalisis dengan interpretasi khalayak kepada penonton dari Narasi TV dalam tayangan “Kebebasan Berpendapat”. Pada bagian tinjauan pustaka yang terdiri dari lima penelitian terdahulu yang mencakup pembahasan interpretasi khalayak dari adanya sebuah tayangan berbentuk konten di media. Kajian teoritis di dalam penelitian ini tidak lepas dari media baru, media social, komunikasi online, Youtube, khalayak digital dan analisis resepsi, dan proses resepsi. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif melalui metode analisis resepsi. Adapun juga subjek pada penelitian ini yang berjumlah lima informan. Teknik dari pengumpulan data pada penelitian ini meliputi premier berupa wawancara mendalam dan data sekunder berupa tujuan literatur dari website, buku online, jurnal dan artikel. Lalu teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, penyajian dan penarikan kesimulan serta juga teknik keabsahan data digunakan adalah triangulasi sumber data. Pada hasil penelitian ini menunjukkan bahwa khalayak melihat konten kebebasan berpendapat yang ada di Channel Narasi TV lebih cenderung mengarah pada dominan hegemoni yang paling unggul. Artinya khalayak bisa seutuhnya menerima pesan yang disampaikan dalam konten kebebasan berpendapat, dan juga terdapat intetpretasi negosiasi ditunjukkan pada satu informan yang tidak sepenuhnya menerima atas pesan yang disampaikan, sedangkan pada penelitian ini tidak ditemukan intepretasi oposisi.
Actions (login required)
 |
View Item |
