REPRESENTASI NILAI PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN (Analisis Wacana Sara Mills pada Buku Ulama Perempuan Banten)

ASMAWATI, ASMAWATI (2023) REPRESENTASI NILAI PEREMPUAN DALAM PEMBANGUNAN (Analisis Wacana Sara Mills pada Buku Ulama Perempuan Banten). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
02 Abstrak.pdf

Download (205kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
03 Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text (BAB II)
04 Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (442kB)
[img] Text (BAB III)
05 Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (188kB)
[img] Text (BAB IV)
06 Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (466kB)
[img] Text (BAB V)
07 Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (117kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (227kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (236kB)

Abstract

Representation of woman's value in development (Sara mills' wacana analysis on the female clerics' Banten book). Women are not apart from the of their role in society, especially if it is linked to their role in development. "the role and position of women in public areas is part of the human rights that every human should have.” (Very Wahyudi 2018) The interpretation of religion which prefaces female public commitment has not become mainstream. It should come as no surprise that both the opinion and the forbidden that sent out the woman to be the public leader were still in the mainstream, though the constitution of the state had imposed the same rights on all citizens in spite of the hair. The religious interpretation of women were certainly not considered the growing social issues, the opinions forbidding women to enter political and power were often unfounded and ahistoric. Therefore, views are able to lift religious norms and historical is evidence that trigger public involvement and social commitment of women need to be raised. Based on it then came the question: how does a women's value representation on the female development of the banten book? This is research intended to answer that question, so the method used the wacko Sara mills method of analysis. This method of study analyzes a discourse based on two positions, the positions of subject-objects as well as the positions of readers. The focus of this method is on how female figures are featured in a text. The research methods used are qualitative with critical. The theory used in this study was the representation theory of Stuart hall, which describes representations as abstract concepts in the head translated into 'language' in order to connect concept and idea about a thing with the marks of certain symbols. The data is used the text content of the female clerics' books of banten. This research explains that women who are the subject of storytelling and representation of women in the events that occurred in this book are descriptive or explanation of the female voice. The woman on the subject relates the events of the female lead, her family, and her enviroment. The representation of the value of women listed in this research is a representation of the value of the family's values, of the hegemonic society as well as of religious discrimination. The movement of women described in this research is the struggle of female clerics in development Keyword : Women, Development, Value, Sara Mils, Banten Female Clerics' Banten Book Representasi Nilai Perempuan Dalam Pembangunan (Analisis Wacana Sara Mills pada Buku Ulama Perempuan Banten). Perempuan tidak terlepas dari peran serta kedudukannya di dalamv masyarakat, terlebih jika dikaitkan dengan perannya dalam pembangunan. “masalah peran dan posisi kaum perempuan di wilayah publik merupakan bagian dari hak-hak asasi yang setiap manusia berhak memilikinya” (Very Wahyudi 2018), Interpretasi agama yang menguakuhkan komitmen publik perempuan belum menjadi mainstream. Sehingga tidak menjadi heran ketika pendapat maupun fatwa yang mengharamkan tampilnya perempuan menjadi pemimpin publik masih juga terngiang, walaupun secara tegas konstitusi negara telah memberi hak yang sama kepada semua warga negaranya tanpa memandang bulu. Pendapat yang mengecilkan perempuan atas dasar agama tersebut tentu saja tidak mempertimbangkan persoalan sosial yang berkembang, pendapat yang melarang perempuan memasuki wilayah politik dan kekuasaan seringkali tidak berdasar dan bersifat ahistoris. Oleh karena itu, pandangan yang mampu mengangkat normatifitas agama serta bukti sejarah yang memicu keterlibatan publik serta komitmen sosial perempuan perlu dikemukakan. Berdasarkan itu kemudian muncul pertanyaan : Bagaimana representasi nilai perempuan pembangunan pada buku Ulama Perempuan Banten ? penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka metode yang digunakan adalah metode analisis wacana Sara Mills. Metode penelitian ini menganalisis suatu wacana ditinjau dari dua posisi, yaitu posisi subjek-objek dan juga posisi pembaca. Fokus perhatian metode ini adalah tentang bagaimana tokoh perempuan ditampilkan dalam sebuah teks. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan paradigm kritis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori representasi Stuart Hall yang menjelaskan representasi sebagai konsep abstrak di kepala yang diterjemahkan ke dalam ‘bahasa’ dengan tujuan supaya dapat menghubungkan konsep dan ide tentang suatu hal dengan tanda dari simbol-simbol tertentu. Data yang digunakan adalah isi teks dari Buku Ulama Perempuan Banten. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa perempuan yang menjadi subjek pencerita dan representasi perempuan dalam peristiwa yang terjadi dalam buku ini adalah penggambaran atau keterangan dari suara perempuan. Perempuan yang menjadi subjek ini menceritakan kejadian-kejadian yang dialami tokoh perempuan yang diceritakan, keluarga dan lingkungannya. Representasi nilai perempuan yang tertera dalam penelitian ini adalah representasi nilai terhadap tata nilai sebuah keluarga, terhadap hegemoni masyarakat patriarki juga terhadap diskriminasi agama. Gerakan perempuan yang diceritakan dalam penelitian ini adalah perjuangan ulama perempuan dalam pembangunan Kata kunci: Perempuan, Pembangunan, Nilai, Sara Mills, Buku Ulama Perempuan Banten

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CD/552. 23 023
NIM/NIDN Creators: 55220120005
Uncontrolled Keywords: Perempuan, Pembangunan, Nilai, Sara Mills, Buku Ulama Perempuan Banten
Subjects: 300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 300. Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations/Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Communication/Komunikasi
300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 300. Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations/Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Communication/Komunikasi > 302.22 Kinds of Communication/Jenis-jenis Komunikasi
300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 300. Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations/Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Communication/Komunikasi > 302.23 Media (Means of Communication)/Media (Sarana Komunikasi)
300 Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 300. Social Science/Ilmu-ilmu Sosial > 302 Social Interaction, Interpersonal Relations/Interaksi Sosial, Hubungan Antarpersonal > 302.2 Communication/Komunikasi > 302.24 Content/Isi Komunikasi
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi
Depositing User: ADELINA HASNA SETIAWATI
Date Deposited: 19 May 2023 07:47
Last Modified: 19 May 2023 07:47
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/77382

Actions (login required)

View Item View Item