NURWENDAH, SITI (2023) REPRESENTASI PEREMPUAN PADA CYBERDAKWAH DI MEDIA SOSIAL (ANALISIS WACANA KRITIS FEMINISME SARA MILLS PADA KONTEN AKUN YOUTUBE @ISLAMPOPULER). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. cover.pdf Download (342kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. abstrak.pdf Download (169kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
3. bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
||
Text (BAB II)
4. bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (406kB) |
||
Text (BAB III)
5. bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) |
||
Text (BAB IV)
6. bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (675kB) |
||
Text (BAB V)
7. bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (150kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
8. daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
9. lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
Abstract
The feminist movement continues to develop, one of which is supported by social media. The role of social media here is so close to the wider audience and can build representation and lead to perspectives on the position of men and women in the eyes of society. Account youtube @Islampopuler is here to minimize the marginalization of women. The content raises stories about Muslim women in several countries in presenting the side of the struggle and also women's rights as a gender which can make a positive contribution. This research aims to know the representation of women in cyberdakwah on social media (critical discourse analysis of feminism by Sara Mills on the content of the YouTube account @islampopuler). This study uses liberal feminist theory which bases its thoughts on liberal concepts about the nature of human rationality. This rationality is understood as the ability to make decisions independently (morality). Humans, both men, and women, are created equal to advance themselves. Liberal feminists base their understanding on the principles of liberalism which believes that the main goal of social life is individual freedom. This type of research is descriptive qualitative. While the method used is discourse analysis from Sara Mills, which looks at how the position of the subject-object and the writer-reader is described through this content. The results of this study are the representation of women depicted in the content of the @IslamPopuler account that noble Muslim women in several countries can manage their capacities and capabilities both in ancient and modern eras. Popular Islam as a medium of Islamic da'wah explicitly conveys messages of liberal feminism in its content. Here women are described as being able to fulfill their rights, desires, work and power. This content does not represent the stigma of women being weak, having to continue to be in the feminine sphere and continuing to depend on men. Keywords: Women, Sara Mills, Feminism, Youtube, Cyberdakwah Gerakan feminisme terus berkembang hal ini dapat ditunjang salah satunya lewat media sosial. Peran media sosial disini begitu dekat dengan khalayak secara luas dan dapat membangun representasi serta menggiring perspektif posisi laki-laki dan perempuan di mata masyarakat. Akun youtube @Islampopuler hadir untuk meminimalisir marjinalisasi terhadap perempuan. Kontennya mengangkat kisah-kisah tentang perempuan muslimah di beberapa negara dalam menampilkan sisi perjuangan dan juga hak-hak perempuan sebagai gender yang dapat memberikan kontribusi positif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui representasi perempuan pada cyberdakwah di media sosial (analisis wacana kritis feminisme Sara Mills pada konten akun youtube @islampopuler). Penelitian ini mempergunakan teori feminis liberal yang mendasarkan pemikirannya pada konsep liberal tentang hakikat rasionalitas manusia. Rasionalitas ini di dipahami sebagai kemampuan membuat keputusan secara mandiri (moralitas). Manusia, baik pria maupun wanita, diciptakan sama untuk memajukan diri. Feminis liberal mendasarkan pahamnya pada prinsip–prinsip liberalisme yang meyakini bahwa tujuan utama dari kehidupan bermasyarakat adalah kebebasan individu. Jenis penelitian yang dilakukan adalah kualitatif deskriptif. Sedangkan metode yang dipergunakan adalah analisis wacana dari Sara Mills, yang melihat bagaimana posisi subjek-objek dan penulis pembaca digambarkan melalui konten ini. Adapun hasil dari penelitian ini adalah Representasi perempuan yang digambarkan pada konten akun @IslamPopuler bahwa perempuan muslimah bangsawan di beberapa negara dapat mengelola kapasitas dan kapabilitasnya yang mereka miliki baik di era zaman dahulu maupun era modern. Islam populer sebagai media dakwah islam secara eksplisit menyampaikan pesan-pesan feminisme liberal dalam kontennya. Disini perempuan tergambarkan dapat terpenuhi hak keinginannya, pekerjaan serta kuasanya. Stigma perempuan lemah, harus terus berada di lingkup feminim dan terus bergantung pada pihak laki-laki tidak direpresentasikan dalam konten ini. Kata kunci: Perempuan, Sara Mills, Feminisme, Youtube, Cyberdakwah
Actions (login required)
View Item |