RIZKY, SEPTINA CHRISTIANI (2021) KONSEP DIRI PEREMPUAN PENGUSAHA DAN RESILIENSI BISNISNYA DI ERA PANDEMI COVID-19 (Studi Fenomenologi Perempuan Pelaku Bisnis di Jadetabek). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1 .COVER - Septina Rizky.pdf Download (538kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
2. BAB 1 - Septina Rizky.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
||
Text (BAB II)
3. BAB 2 - Septina Rizky.pdf Restricted to Registered users only Download (454kB) |
||
Text (BAB III)
4. BAB 3 - Septina Rizky.pdf Restricted to Registered users only Download (121kB) |
||
Text (BAB IV)
5. BAB 4 - Septina Rizky.pdf Restricted to Registered users only Download (976kB) |
||
Text (BAB V)
6. BAB 5 - Septina Rizky.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7. DAFTAR PUSTAKA - Septina Rizky.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
||
|
Text (LAMPIRAN)
8. LAMPIRAN - Septina Rizky.pdf Download (5MB) | Preview |
Abstract
Women are gentle and loving creatures. The image of women that is often heard among us is that women are weak creatures and rely more on their emotions, while men are considered as strong creatures and rely on their logic. The figure of women in Indonesia, where society still adheres to a patriarchal culture, is a figure who plays more roles in the household, but in recent years, this has experienced a shift. In the modern era, many women have worked outside the home and many of them have become career women. His career is also not only limited to the company, but also to the world of politics. Women who live in the modern era are women who carry out more roles in their lives, not only the role of the family but also the role of the economy and even the role of religion. The shift in women's roles removes the stigma of women who used to seem weak and unable to do work like men do. The phenomenon of women's shift has led us to a term that is often used in the modern era, namely "gender equality". Equal roles and functions of women and men. Gender equality can be seen from how women today show their existence in various fields. The purpose of this study is to examine changes in the self-concept of women entrepreneurs, changes in motives and changes in awareness that women entrepreneurs try and do so that they are able to survive running their businesses in the pandemic era. This research uses qualitative method with phenomenology and constructivist paradigm. Furthermore, the theories and concepts that form the basis of this research are phenomenological theory, symbolic interaction, selfconcept, women's concept, entrepreneur concept, and resilience concept. Based on the research, found two women entrepreneurs' self concept in running the business in the era of the COVID-19 pandemic, namely the self-concept and model of transformational and transactional leadership. Keywords: Gender, Women-entrepreneur, Self Concept, Symbolic Interactionism, Phenomenology, Pandemic, COVID-19 Perempuan adalah makhluk yang lemah lembut dan penuh kasih sayang. Gambaran citra perempuan yang sering terdengar di kita adalah bahwa perempuan merupakan makhluk yang lemah dan lebih mengandalkan emosinya, sedangkan laki-laki dianggap sebagai makhluk yang kuat dan mengandalkan logikanya. Sosok perempuan di Indonesia, dimana masyarakatnya masih menganut budaya patriarki, merupakan figur yang lebih banyak berperan dalam rumah tangga, namun dalam beberapa tahun terakhir, hal ini mengalami pergeseran. Pada era modern, telah banyak perempuan yang bekerja di luar rumah dan banyak dari antara mereka menjadi wanita karir. Karir yang digeluti juga bukan hanya terbatas di perusahaan saja, namun juga hingga dunia politik. Perempuan-perempuan yang hidup di era modern adalah perempuan-perempuan yang menjalankan lebih banyak peran dalam hidupnya, tidak hanya peran keluarga pun juga peran ekonomi dan bahkan peran agama. Pergeseran peran perempuan tersebut menghilangkan stigma perempuan yang dulu terkesan lemah dan tidak mampu melakukan pekerjaan seperti yang lakilaki lakukan. Fenomena pergeseran perempuan, menggiring kita pada istilah yang sering kali dipakai pada era modern, yaitu “kesetaraan gender”. Kesamaan peran dan fungsi perempuan dan laki-laki. Kesetaraan gender dapat dilihat dari bagaimana perempuan masa kini menunjukkan eksistensinya di berbagai bidang. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji perubahan konsep diri perempuan pengusaha, perubahan motif dan perubahan kesadaran yang perempuan pengusaha usahakan dan lakukan sehingga mampu bertahan menjalankan bisnisnya di era pandemi. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini menggunakan metode fenomenologi dan paradigma konstruktivis. Selanjutnya, teori dan konsep yang menjadi dasar penelitian ini adalah teori fenomenologi, interaksi simbolik, konsep diri, konsep perempuan, konsep pengusaha, dan konsep resiliensi. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan dua konsep diri perempuan pengusaha dalam menjalani bisnisnya, yaitu konsep diri dengan model kepemimpinan transformasional dan transaksional. Kata kunci: Gender, Perempuan Pengusaha, Konsep Diri, Interaksionisme Simbolik, Fenomenologi, Pandemi, COVID-19
Actions (login required)
View Item |