WINARTO, TIMOTIUS HENDRA (2021) FASHION SEBAGAI IDENTITAS DAN KOMUNIKASI (Studi Komunikasi Artifaktual Pada Mahasiswa Di Jakarta). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 - COVER DAN ORISINALITAS (TIMOTIUS) - Timotius Hendra - Yohanes Adit.pdf Download (921kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 - BAB 1 (TIMOTIUS) - Timotius Hendra - Yohanes Adit.pdf Restricted to Registered users only Download (234kB) |
||
Text (BAB II)
03 - BAB 2 (TIMOTIUS) - Timotius Hendra - Yohanes Adit.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
||
Text (BAB III)
04 - BAB 3 (TIMOTIUS) - Timotius Hendra - Yohanes Adit.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
||
Text (BAB IV)
05 - BAB 4 (TIMOTIUS) - Timotius Hendra - Yohanes Adit.pdf Restricted to Registered users only Download (640kB) |
||
Text (BAB V)
06 - BAB 5 (TIMOTIUS) - Timotius Hendra - Yohanes Adit.pdf Restricted to Registered users only Download (174kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 - DAFTAR PUSTAKA (TIMOTIUS) - Timotius Hendra - Yohanes Adit.pdf Restricted to Registered users only Download (220kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 - LAMPIRAN (TIMOTIUS) - Timotius Hendra - Yohanes Adit.pdf Restricted to Registered users only Download (416kB) |
Abstract
Fashion is growing very fast, along with the development of communication technology and also the economy, clothing becomes something that provides value for the wearer. In the modern era, especially in a professional environment, Fashion shows an identity of the wearer and can also be a form of non-verbal communication. In the world of work, it shows one's professionalism, and therefore Fashion undergoes a shift in meaning that is currently a medium to build the identity of the wearer. In this study, researchers wanted to know the identity built by university students in Jakarta. This research uses qualitative approach with phenomenological research method. The data collection technique used in this case study is to use primary data through in-depth interviews with relevant sources, and secondary data in the form of literature studies through relevant theories. The results showed that students in Jakarta chose Fashion as Identity and Communication. Students in this case informant, in determining fashion as identity and communication is beginning with interpreting fashion as an aspect that becomes an important assessment for others and creates a positive first impression. The identity built by the informant is a personality who likes vintage old school items, the identity of a kpop fan, the identity of a graceful woman, and the identity of a calm person. Fashion becomes a multi-interpretation thing, it is expected to be used in accordance with the right context in order to get a positive value and impression. Keyword : Fashion, Identity, Artifactual Communication. Fashion mengalami perkembangan yang sangat cepat, seiring dengan berkembangnya teknologi komunikasi dan juga ekonomi, pakaian menjadi sebuah sesuatu yang memberikan nilai bagi pemakainya. Pada era modern terutama dalam lingkungan profesional, Fashion menunjukan sebuah identitas pemakainya dan dapat juga sebagai bentuk komunikasi non-verbal. Dalam dunia kerja, ini menunjukan profesionalitas seseorang, dan karena itu Fashion mengalami pergeseran makna yang saat ini menjadi media untuk membangun identitas pemakainya. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui identitas yang dibangun oleh mahasiswa universitas di Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam studi kasus ini adalah menggunakan data primer melalui wawancara mendalam dengan narasumber terkait, dan data sekunder dalam bentuk studi kepustakaan melalui teori-teori yang relevan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Mahasiswa di Jakarta memilih Fashion sebagai Identitas dan Komunikasi. Mahasiswa dalam hal ini informan, dalam menentukan fashion sebagai identitas dan komunikasi adalah diawali dengan memaknai fashion sebagai suatu aspek yang menjadi penilaian penting bagi orang lain dan menciptakan kesan pertama yang positif. Identitas yang dibangun oleh informan adalah kepribadian yang menyukai barang-barang old school bertema vintage, identitas seorang kpop fans, identitas seorang wanita yang anggun, dan identitas sebagai seorang yang kalem. Fashion menjadi hal yang multi-tafsir, maka diharapkan dapat digunakan sesuai dengan konteks yang tepat agar mendapatkan nilai dan kesan yang positif. Kata kunci : Busana, Identitas, Komunikasi Artifaktual.
Actions (login required)
View Item |