RINAWATI, RINAWATI (2021) KOMPETENSI KOMUNIKASI INTERPERSONAL PENGELOLA LSP P1 TERHADAP KEPALA SMK JEJARING DALAM MENINGKATKAN UJI SERTIFIKASI KOMPETENSI SISWA (Studi Kasus Di Smk Media Informatika Jakarta Selatan). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
New_Rev_Rina_Cover.pdf Download (468kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (100kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (407kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
||
Text (BAB IV)
IV.pdf Restricted to Registered users only Download (352kB) |
||
Text (BAB V)
V.pdf Restricted to Registered users only Download (45kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (27kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
Lampiran Questioner, cek similarity & CV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Kegiatan Uji Kompetensi pertama dilakukan dari sekolah sendiri dengan jumlah tiga jurusan yaitu MM, TKJ dan RPL dengan total siswa 299 peserta dan dilanjut uji kompetensi jejaringan yang telah memiliki MOU dengan LSP pihak pertama SMK Media Informatika yang diputuskan oleh BNSP dengan jumlah lima sekolah jejaring. Uji kompetensi jejaringan memiliki partisipasi dua jurusan yaitu MM dan TKJ, juknis yang dikeluarkan oleh BNSP untuk program uji sertifikasi kompetensi siswa khususnya jurusan MM dan TKJ yang dilaksanakan oleh LSP pihak pertama yaitu pengelola LSP pihak pertama bertugas menyampaikan ke kepala sekolah jejaring secara formal mengenai alur program uji sertifikasi kompetensi siswa dan nilai sertifikat kompetensi siswa di luar agar kepala sekolah jejaring dapat memotivasi dan menyiapkan partisipasi siswa dalam setiap angkatan untuk ikut uji sertifikat kompetensi yang akan dilaksanakan di LSP pihak pertama media informatika. Selain pemahaman lewat rapat pengelola LSP pihak pertama juga kadang memberikan pemahaman lebih dalam untuk memastikan mengenai pelaksanaan uji sertifikasi kompetensi siswa pada kepala sekolah jejaring lewat percakapan santai baik secara langsung dengan lisan maupun lewat whatsapp atau telepon agar saling mengetahui tingkat pemahaman dan motivasi kepala sekola jejaring ke siswa untuk ikut uji sertifikat kompetensi namun pengelola lembaga sertifikasi profesi jarang menggunakan pendekatan tersebut sedangkan kepala sekolah jejaring kebanyakan sudah puas dengan sertifikat kompetensi. Tujuan penelitian ini menggambarkan secara jelas tentang kompetensi komunikasi interpersonal pengelola LSP terhadap kepala sekolah jejaring. Data penelitian ini bersumber dari observasi, buku, arsip, jurnal dokumen dan sumber tertulis yang sesuai, serta informasi informan yang diperoleh melalui wawancara. Daftar wawancara bertujuan pada masalah spesifik yang meliputi judul subjek penelitian. Data dianalisis menggunakan teknik deskriptif kualitatif, dengan langkah reduksi data serta penyajian data diakhiri penyimpulan. Kesimpulan data yang telah dianalisis adalah Sesuai dengan tujuan penelitian, gambaran mengenai kompetensi komunikas interpersonal pengelola LSP P1 Media Informatika terhadap Kepala SMK Jejaring untuk meningkatkan uji sertifikasi kompetensi siswa adalah Pengelo LSP dalam memberikan pemahaman mengenai BNSP, LSP dan output sertifikat garuda emas yang disampaikan melalui rapat dengan gaya bahasa yang mudah dipahami seperti memperlihatkan gerak gerik tubuh, intonasi suara dan menggunakan alat media presentasi untuk mendorong kepala sekolah agar terpengaruh dan dapat memberikan motivasi kepada siswanya dan juga mengatur komunikasi dengan menggunakan new media seperti watsup agar dapat mengetahui perkembangan pemahaman kepala sekolah sehingga dapat meningkat semangat terhadap siswa jejaring untuk mengikuti uji sertifikat kompetensi siswa meskipun pengelola LSP tidak sering melakukan obrolan lewat watsup. Dalam menghadapi permasalahan yang ada pengelola memberikan motivasi seperti memberikan reward yang di berikan kepada kepala sekolah jejaring dan juga kompensasi berdasarkan juknis dari BNSP dan sertifikat bagi siswa yang kompeten maupun tidak kompeten. Perbedaan sertifikat yang dikeluarkan oleh BNSP diberikan kepada siswa yang kompeten dan sertifikat yang dikeluarkan oleh LSP diberikan kepada siswa yang tidak kompeten. Dari pesan dapat dilihat kemampuan komunikasi interpersonal pengelola LSP terhadap kepala sekolah jejaring dari situasi dan cara penyampaiannya.
Actions (login required)
View Item |