SUGIARTO, SUGIARTO (2020) ANALISIS BEBAN KERJA UNTUK MENENTUKAN JUMLAH OPTIMAL TENAGA KERJA DENGAN METODE FULL TIME EQUIVALENT PADA DIVISI WAREHOUSE OUTSTATION MONITORING DI PT. BATAM AERO TECHNIC (BAT). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (396kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (140kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (494kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (360kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (483kB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
||
Text (BAB VI)
07 Bab 6.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (734kB) |
Abstract
PT. Batam Aero Technic (BAT) is a company engaged in aircraft Maintenance, Repair and Overhaul (MRO). Warehouse Outstation Monitoring Division is a division at PT. Batam Aero Technic which has the main role to monitor and help accelerate the process of closing open transactions that occur in the system used by PT. Batam Aero Technic to be completed according to plans and rules set by the company. A quick observation shows that the workload of the workforce in the Warehouse Outstation Monitoring Division is not evenly distributed, this is indicated by the delay in follow-up resulting in the number of pending transactions that have not been completed in a long time. So it is necessary to calculate the workload to ensure certainty about the workload received by labor. To overcome the problem of measuring workload at PT. Batam Aero Technic then in this study using the Full Time Equivalent (FTE) method. Full Time Equivalent is a time-based workload analysis method by measuring the length of time the work is completed and then the time is converted into an FTE value index. This method aims to simplify work measurements by changing hours of workload to the number of people needed to complete certain jobs. Based on the results of workload measurements at PT. BAT using the Full Time Equivalent (FTE) method shows that the workload received by the TO monitoring staff is Overload. Overall the optimal workforce needed is 8 workers. From these results it can be concluded that all workers get normal workloads, it requires the addition of 3 workers. Keywords: Full Time Equivalent (FTE), Optimal Labor PT. Batam Aero Technic (BAT) merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang Maintenance, Repair and Overhaul (MRO) pesawat udara. Divisi Warehouse Outstation Monitoring merupakan sebuah divisi di PT. Batam Aero Technic yang memiliki peran utama untuk memonitoring dan membantu percepatan proses closing transaksi open yang terjadi di sistem yang digunakan oleh PT. Batam Aero Technic untuk dapat diselesaikan sesuai perencanaan dan aturan yang ditetapkan oleh perusahaan. Pengamatan sekilas menunjukkan bahwa beban kerja tenaga kerja di Divisi Warehouse Outstation Monitoring belum merata, hal ini ditandai dengan adanya keterlambatan dalam follow up sehingga mengakibatkan banyaknya pending transaksi open yang tidak terselesaikan dalam waktu yang lama. Sehingga diperlukan perhitungan beban kerja untuk meyakinkan kepastian tentang beban kerja yang diterima oleh tenaga kerja.Untuk mengatasi masalah pengukuran beban kerja pada PT. Batam Aero Technic maka dalam penelitian ini menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE). Full Time Equivalent adalah salah satu metode analisis beban kerja yang berbasiskan waktu dengan cara mengukur lama waktu penyelesaian pekerjaan kemudian waktu tersebut dikonversikan ke dalam indeks nilai FTE. Metode ini bertujuan menyederhanakan pengukuran kerja dengan mengubah jam beban kerja ke jumlah orang yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan tertentu.Berdasarkan hasil pengukuran beban kerja pada PT. BAT dengan menggunakan metode Full Time Equivalent (FTE) diperoleh bahwa beban kerja yang diterima tenaga kerja staff monitoring TO adalah Overload. Secara kerseluruhan tenaga kerja optimal yang dibutuhkan sebanyak 8 tenaga kerja. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan agar semua tenaga kerja mendapatkan beban kerja normal maka dibutuhkan penambahan 3 tenaga kerja. Kata Kunci: Full Time Equivalent (FTE), Tenaga Kerja Optimal
Actions (login required)
View Item |