HARAHAP, TAMANA FEBRIYANTI (2024) PENGALAMAN KOMUNIKASI ANTARBUDAYA PESERTA PROGRAM PERTUKARAN MAHASISWA MERDEKA KE UNIVERSITAS ANDALAS. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (510kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (152kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (266kB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (285kB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (65kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (167kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (371kB) |
Abstract
Intercultural Communication refers to the interaction of individuals from various cultural backgrounds. Diversity, experiences, values, and different cultural perspectives influence how communication occurs. Indonesian society, with its diverse cultures, presents a unique subject for further observation regarding the communication practices. This uniqueness is both a privilege and a challenge in facing intercultural interactions. The Merdeka Student Exchange program serves as a platform for cultural encounters and the practice of intercultural communication. Various interactions and meetings with many different cultural backgrounds result in barriers that occur during the intercultural communication process, which can lead to cultural shock. The purpose of this research is to understand the intercultural communication experiences of participants in the Merdeka Student Exchange program to Andalas University. In this research, there are 7 previous studies relevant to the title that discuss Intercultural Communication as a literature review. The theoretical review consists of intercultural communication, verbal communication, non-verbal communication, cultural shock, and the U-curve model theory as a guide to understanding the phases experienced by participants during the implementation of the Merdeka Student Exchange program for one semester. This research uses a constructivist paradigm with a descriptive type. Data collection techniques include in-depth interviews with 7 research subjects, namely participants of the Petukaran Mahasiswa Merdeka program to Andalas University from the 2nd and 3rd batches, who come from outside West Sumatra. The research results show that the encounter of many cultures provides intercultural communication experiences that help participants understand each other’s cultural differences. However, there are barriers in communication interactions caused by differences in language used, accents, and customs, leading to cultural shock reactions due to the participants’ lack of adaptation. Keywords : Experience, Intercultural Communication, student exchange, culture shock Komunikasi Antarbudaya merujuk pada interaksi individu dari berbagai latar belakang budaya. keanekaragaman, pengalaman, nilai, dan pandangan budaya yang berbeda memengaruhi bagaimana komunikasi terjadi. Masyarakat Indonesia yang memiliki berbagai budaya masing-masing menjadi hal yang unik untuk diamati lebih lanjut mengenai komunikasi yang dijalankan hal ini menjadi keistimewaan sekaligus tantangan dalam menghadapi interaksi antar budaya. Pertukaran Mahasiswa Merdeka menjadi wadah pertemuan antar budaya dan berlangsungnya komunikasi antarbudaya pada pelaksanaannya. Berbagai interaksi dan pertemuan dengan banyak latar belakang budaya yang berbeda mengakibatkan timbulnya hambatan-hambatan yang terjadi selama proses komunikasi antar budaya hingga dapat menyebabkan gegar budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengalaman komunikasi antarbudaya peserta program Pertukaran mahasiswa Merdeka ke Universitas Andalas Pada penelitian ini terdapat 7 penelitian terdahulu yang relevan dengan judul yang membahas tentang Komunikasi Antarbudaya sebagai tinjauan Pustaka. Kajian teoritis terdiri dari komunikasi antarbudaya, komunikasi verbal, komunikasi non-verbal, gegar budaya, dan teori model Kurva-u sebagai panduan untuk mengetahui fase-fase yang dialami oleh peserta dalam pelaksanaan program pertukaran mahasiswa Merdeka selama 1 semester. Penelitian ini menggunakan paradigma kontrtuktivis dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam kepada 7 subjek penelitian yaitu peserta pertukaran mahasiswa Merdeka ke Universitas Andalas Angkatan 2 dan Angkatan 3 yang berasal dari luar daerah Sumatera Barat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertemuan banyak budaya memberikan pengalaman komunikasi antarbudaya yang membantu peserta mengerti perbedaan budaya satu sama lain namun terdapat hambatan pada interaksi komunikasi yang disebabkan adanya perbedaan bahasa yang digunakan, logat, serta adat istiadat yang berbeda menimbulkan sebuah reaksi gegar budaya akibat kurangnya adaptasi pada peserta Kata Kunci : pengalaman, komunikasi antarbudaya, pertukaran mahasiswa merdeka, gegar budaya
Actions (login required)
View Item |