VEBIYATAMA, ANDICHA (2020) STRATEGI KONTEN KREATIF NASIONALIS RELIGIUS PARTAI GERINDRA DAN PAN DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI POLITIK GENERASI MILENIAL (Studi Kasus Akun Instagram @Gerindra @Amanatnasional dan Akun Twitter @Gerindra @Official_PAN). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. COVER.pdf Download (781kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (326kB) |
||
Text (BAB II)
03. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (357kB) |
||
Text (BAB III)
04. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (171kB) |
||
Text (BAB IV)
05. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (936kB) |
||
Text (BAB V)
06. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (214kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
Along with technological developments, variations in content creation on social media are increasingly attractive. In the midst of a turbulent political situation, social media managed by the Gerindra party and the national mandate party herded religious nationalist values as a response back that united the millennial generation. The research objective is to find out how the management of social media religious nationalist content by the Gerindra Party in increasing the political participation of millennial generation. The concept used is content strategy tools and the 5C co-creation concept. The method in this research uses the constructivist paradigm with one qualitative variant, namely the case study. The informants of this research are the team that manages Gerindra Party social media. The data used in this study are the results of observations from social media. The results of this study show that in carrying out opposition creative content strategies in social media, there are 6 steps that must be considered, namely content audit, user persona, content vision statement, chennel strategy, timming post and engangement of Strength. Nationalist and religious values are expressed in the use of social media that is communicated in the form of content, namely millennial generation political participation by strengthening engangement through likes, comments, and reposts that are the result of cocreation. Through creative content strategies, religious nationalist opposition produces branding of party cadres and political parties. Keywords : Social Media, Opposition Creative Content Strategies, Religious Nationalists, Political Participation, Millennial Generation Seiring dengan perkembangan teknologi, variasi pembuatan konten pada media sosial semakin menarik. Di tengah situasi politik yang bergejolak, media sosial yang di kelola oleh partai gerindra dan partai amanat nasional menggiring nilai-nilai nasionalis religius sebagai respon balik yang mempersatukan generasi milenial. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengelolaan konten nasionalis religius media sosial yang dilakukan Partai Gerindra dalam meingkatkan partisipasi politik generasi milenial. Konsep yang digunakan adalah content strategy tools dan konsep 5C co-creation. Metode dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan salah satu varian kualitatif yaitu studi kasus. Informan penelitian ini tim yang mengelola media sosial Partai Gerindra. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil observasi dari media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam melakukan strategi konten kreatif oposisi dalam media sosial, ada 6 langkah yang harus di perhatikan yaitu content audit, user persona, content vision statement, chennel strategy, timming post dan engangement of Strenght. Nilai nasionalis dan religius di ekspresikan dalam pengunaan media sosial yang di komunikasikan dalam bentuk konten yaitu partisipasi politik generasi milenial dengan penguatan engangement melalui like, komentar, dan repost yang merupakan hasil dari co-creation. Melalui strategi konten kreatif oposisi nasionalis religius menghasilkan branding kader partai dan partai politik. Kata Kunci :Seiring dengan perkembangan teknologi, variasi pembuatan konten pada media sosial semakin menarik. Di tengah situasi politik yang bergejolak, media sosial yang di kelola oleh partai gerindra dan partai amanat nasional menggiring nilai-nilai nasionalis religius sebagai respon balik yang mempersatukan generasi milenial. Tujuan penelitian untuk mengetahui bagaimana pengelolaan konten nasionalis religius media sosial yang dilakukan Partai Gerindra dalam meingkatkan partisipasi politik generasi milenial. Konsep yang digunakan adalah content strategy tools dan konsep 5C co-creation. Metode dalam penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivisme dengan salah satu varian kualitatif yaitu studi kasus. Informan penelitian ini tim yang mengelola media sosial Partai Gerindra. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil observasi dari media sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan dalam melakukan strategi konten kreatif oposisi dalam media sosial, ada 6 langkah yang harus di perhatikan yaitu content audit, user persona, content vision statement, chennel strategy, timming post dan engangement of Strenght. Nilai nasionalis dan religius di ekspresikan dalam pengunaan media sosial yang di komunikasikan dalam bentuk konten yaitu partisipasi politik generasi milenial dengan penguatan engangement melalui like, komentar, dan repost yang merupakan hasil dari co-creation. Melalui strategi konten kreatif oposisi nasionalis religius menghasilkan branding kader partai dan partai politik. Kata Kunci : Media Sosial, Strategi Konten Kreatif Oposisi, Nasionalis Religius, Partisipasi Politik, Generasi Milenial
Actions (login required)
View Item |