ASMARA, ROBBY ADY (2021) MODEL PEMILIHAN PEMASOK SUKU CADANG ROLLING STOCK DENGAN MENGGUNAKAN INTEGRASI METODE FUZZY DELPHI, AHP DAN TOPSIS PADA PERUSAHAAN TRANSPORTASI KERETA API. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Text (HAL COVER)
01. COVER.pdf Download (3MB) |
|
Text (BAB I)
02. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (837kB) |
|
Text (BAB II)
03. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB III)
04. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB IV)
05. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
06. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB VI)
07. BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (539kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
09. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (4MB) |
Abstract
Background: Spare parts support is essential in the implementation of rolling stock maintenance. A supplier system that evaluates only one aspect of the criteria causes potential suppliers not to be selected for offering higher prices than other suppliers. The first objective of this research is to analyze and determine the relevant priority criteria for selecting suppliers of rolling stock spare parts for railway companies. The second objective is to analyze and determine the evaluation model for selecting suppliers of rolling stock spare parts by considering several criteria. Methods: The method used in this research is the integration of Fuzzy Delphi Method (FDM), Analytical Hierarchy Process (AHP), and Technique for Others Preference By Similarity to Ideal Solutions (TOPSIS). FDM is used to screen alternative selection criteria. AHP is used to help determine the weight of the selected criteria. TOPSIS is used to rank suppliers. Results: Supplier A is the supplier with the highest relative proximity value (0.591), followed by Supplier B (0.545), and the lowest is Supplier C (0.282). This research provides improvements by creating the potential for faster spare parts delivery times, a more extended guarantee of the quality of goods provided, and quality of goods that meet specifications. Conclusions: 1) A total of 13 selection criteria have been selected, which are relevant criteria for rail transportation companies, primarily related to the procurement of rolling stock spare parts based on expert consensus decisions, 2) The role of the TOPSIS method in selecting alternative suppliers based on multiple selected criteria has supported the premise that the selected supplier must have advantages in several aspects of the assessment so that it can provide a broader view of the potential of each supplier Keywords: Supplier Selection, Spare Parts, Rolling Stock, Railway Company, MCDM. Latar Belakang: Dukungan suku cadang sangat penting dalam pelaksanaan pemeliharaan rolling stock. Sistem pemasok yang mengevaluasi hanya satu aspek kriteria menyebabkan pemasok potensial tidak dipilih karena alasan seperti menawarkan harga yang lebih tinggi daripada pemasok lain. Tujuan pertama dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menentukan kriteria prioritas yang relevan untuk memilih pemasok suku cadang rolling stock untuk perusahaan kereta api. Tujuan kedua adalah menganalisis dan menentukan model evaluasi pemilihan pemasok suku cadang rolling stock dengan mempertimbangkan beberapa kriteria. Metode: Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah integrasi Fuzzy Delphi Method (FDM), Analytical Hierarchy Process (AHP), dan Technique for Others Preference By Similarity to Ideal Solutions (TOPSIS). FDM digunakan untuk menyaring kriteria seleksi alternatif. AHP digunakan untuk membantu menentukan bobot kriteria yang terpilih. TOPSIS digunakan untuk menentukan peringkat pemasok. Hasil: Pemasok A adalah pemasok dengan nilai kedekatan relatif tertinggi (0,591), diikuti oleh Pemasok B (0,545), dan terendah adalah Pemasok C (0,282). Penelitian ini memberikan perbaikan dengan menciptakan potensi waktu pengiriman suku cadang yang lebih cepat, jaminan kualitas barang yang diberikan lebih lama, dan kualitas barang yang sesuai dengan spesifikasi. Kesimpulan: 1) Sebanyak 13 kriteria seleksi telah terpilih yang merupakan kriteria yang relevan dengan perusahaan transportasi kereta api khususnya terkait dengan pengadaan suku cadang rolling stock berdasarkan keputusan konsensus Pakar, 2) Peran metode TOPSIS dalam memilih pemasok alternatif berdasarkan multi kriteria terpilih telah mendukung premis bahwa pemasok yang terpilih harus memiliki keunggulan dalam berberapa aspek penilaian sehingga dapat memberikan pandangan yang lebih luas terhadap potensi setiap pemasok. Kata Kunci: Pemilihan Pemasok, Suku Cadang, Rolling Stock, Perusahaan Kereta Api, MCDM.
Actions (login required)
View Item |