NUR R., YUDHI HARIS (2017) ANALISIS PIUTANG TAK TERTAGIH BERDASARKAN UMUR PIUTANG TERHADAP LABA OPRASIONAL PADA PT CEMERLANG DANA EXPRES (Studi Kasus Pada PT Cemerlang Dana Expres). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Bekasi.
|
Text
Hal Cover.pdf Download (513kB) | Preview |
|
|
Text
Abstrak.pdf Download (107kB) | Preview |
|
Text
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
||
Text
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (369kB) |
||
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (281kB) |
||
Text
Daftar Pustaka dan Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (366kB) |
Abstract
ABSTRACT There are many products and services offered in the financing business such as capital lending and mortgage. Loans and services in the financing business do so with a variety of ways, namely cash sales of both credit sales. In credit sales there are two sides of giving credit and others receiving credit. This causes accounts receivable and creditors to the debtor. So actually from the ability of the sale on credit will make the claim that is filed against the receivables to the creditors. Although receivables that arise can not be paid or the client becomes bangkrupt or go on, it causes doubtful accounts or bad debts. This is because credit transactions have more time before the debtors pay their debts, in which case the possibility of bad debts will still occur. Accounts receivable or bad debts expense are usually on businesses whose percentage of decisions indicates how much they affect the business finances. The Percentage is usually based on the age of receivables and also based on experience of the period in last time. The object of this study is part of the entire finance. The purpose of this study is to find out the age of accounts receivable is longer, there is more percentage of the expense of receivables or bad debts collected by the whole finance. The methodology used in this research is descriptive method of analysis. Where analysis shows the level of invoice work how to collect data, compile data, prepare and analyze interval data. To provide a brief, clear picture of the financial condition, it can be concluded. The receivables are getting higher. will not be collectible (Uncollectable Receivables) decided by the company and operating profit will be smaller. This is the average calculation of the uncollectible accounts receivable by age, which is the average of bad debts of 2% for 1-30 days, the average of 31-60 days is 6.1%, the average of 61- 90 days is 12.1%, the average of 91-180 the next day is 11.1%, and the average of 181-365 days is 22%, and the last one year's average bill is 55 %. ABSTRAK Ada banyak produk dan layanan yang ditawarkan dalam bisnis pembiyaan seperti peminjaman modal dan penggadaian. Peminjaman dan layanan di usaha pembiyaan melakukannya dengan variasi cara, yaitu penjualan tunai baik penjualan kredit. Dalam penjualan kredit ada dua sisi yaitu memberi kredit dan yang lainnya menerima kredit. Ini menyebabkan piutang dagang dan kreditor untuk debitur. Jadi sebenarnya dari kemampuan penjualan secara kredit akan membuat klaim yang diajukan terhadap piutang kepada kreditor. Walaupun piutang yang muncul tidak dapat dibayarkan atau klien menjadi bangkrupt atau go on, hal itu menyebabkan piutang ragu-ragu atau piutang tak tertagih. Hal itu disebabkan karena transaksi kredit ada lebih banyak waktu sebelum debitor membayar hutangnya, dalam hal ini kemungkinan piutang tak tertagih masih akan terjadi. Beban piutang atau biaya piutang tak tertagih biasanya pada bisnis yang persentase keputusannya menunjukkan seberapa besar pengaruhnya terhadap keuangan bisnis. Persentase biasanya berdasarkan umur piutang. Objek penelitian ini adalah sebagian dari seluruh keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui umur piutang yang lebih lama, ada lebih banyak persentase beban piutang atau piutang tak tertagih yang dipungut oleh seluruh keuangan perusahan. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis. Mananalisis menunjukkan tingkat pekerjaan faktur cara mengumpulkan data, menyusun data, menyiapkan dan menganalisa data interval. Untuk memberikan gambaran, singkat dan jelas tentang kondisi keuangan, maka dapat disimpulkan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, semakin lama umur piutang maka semakin tinggi persentase beban piutang tak tertagih (Uncollectable Piutang) yang diputuskan oleh perusahant. Hal ini membuat hasil perhitungan rata-rata dari tak tertagihnya piutang usaha berdasarkan umur piutang, yaitu ratarata piutang tak tertagih sebesar 2% selama 1-30 hari, rata-rata 31-60 hari adalah 6.1%, rata-rata 61- 90 hari adalah 12.1%, rata-rata 91-180 hari berikutnya adalah 11.1%, dan kemudian rata-rata 181-365 hari adalah 22%, dan yang terakhir satu tahun rata-rata piutang tak tertagih adalah 55%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Call Number CD: | FE/AK 17 039 |
NIM/NIDN Creators: | 43213310091 |
Subjects: | 600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 657 Accounting/Akuntansi > 657.01-657.09 Standard Subdivisions/Sub Divisi Standar |
Divisions: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Akuntansi |
Depositing User: | siti maisyaroh |
Date Deposited: | 05 Jul 2022 07:23 |
Last Modified: | 05 Jul 2022 07:23 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/64500 |
Actions (login required)
View Item |