MANAJEMEN KOORDINASI INTERNAL DEPARTEMEN OPERATION DENGAN DEPARTEMEN INVENTORY MELALUI METODE FISHBONE DAN PDCA (Studi Kasus Persediaan Barang PT. X Alam Sutra Tangerang)

WILDAN, FAOZUL (2021) MANAJEMEN KOORDINASI INTERNAL DEPARTEMEN OPERATION DENGAN DEPARTEMEN INVENTORY MELALUI METODE FISHBONE DAN PDCA (Studi Kasus Persediaan Barang PT. X Alam Sutra Tangerang). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 Cover.pdf Download (754kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (457kB)
	Text (BAB II) 03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (758kB)
	Text (BAB III) 04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (522kB)
	Text (BAB IV) 05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (839kB)
	Text (BAB V) 06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (314kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (6MB)

Abstract

The problem that is being faced by PT. X Alam Sutera Tangerang is an accumulation of goods that occurs as a result of ineffective internal coordination that occurs between the operations department and the inventory department which has an impact on goods damage that has resulted in the company experiencing losses and the coordination process that is not in accordance with company standards. Therefore, this study aims to determine how the internal coordination management process between the operations department and the inventory department on the stockpiling problems that can occur at PT. X Alam Sutra Tangerang. This research is a qualitative descriptive study using a case study. The data obtained from field observations, data collection through interviews with sources from the operations and inventory department. The results showed that the quality problem at PT. X Alam Sutera Tangerang can be minimized by using the PDCA approach and the Fish Bone method, by changing the right to order goods authority which is fully held by the inventory department, namely the buyer's part by making purchases according to company needs. In addition, the number of losses due to property damage from lack of ineffective internal coordination has decreased compared to before the evaluation. Keywords: Internal Coordination, PDCA, Fishbone, Inventory. Permaasalah yang sedang dihadapi oleh PT. X Alam Sutera Tangerang adalah penumpukkan barang yang terjadi akibat dari kurang efektifnya koordinasi internal yang terjadi anatara departemen operation dengan departemen inventory yang berdampak pada kerusakan barang yang terjadi sehingga telah membuat perusahaan mengalami kerugian serta proses koordinasi yang tidak sesuai dengan standar perusahaan. Oleh karena itu, studi ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana proses manajemen koordinasi internal antara departemen operation dan departemen inventory pada masalah penumpukan barang yang dapat terjadi di PT. X Alam Sutra Tangerang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif menggunakan studi kasus. Adapun data yang diperoleh dari observasi lapangan, pengumpulan data melalui wawancara yang dengan narasumber dari departemen operation dan inventory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masalah kualitas di PT. X Alam Sutera Tangerang dapat diminimalisir dengan menggunakan pendekatan PDCA dan metode Fish Bone, dengan merubah hak otoritas pemesanan barang yang sepenuhnya di pegang departemen inventory yaitu bagian buyer dengan melakukan pembelian sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Selain itu, jumlah kerugian akibat kerusakan barang dari kurangnya koordinasi internal yang belum efektif telah mengalami penurunan dibandingkan sebelum dilakukannya evaluasi. Kata Kunci: Koordinasi Internal, PDCA, Fish Bone, Persdiaan Barang.

Actions (login required)

View Item