SYIFA, SAVITRI NURUL (2021) ANALISIS PERENCANAAN PERBAIKAN TANAH LUNAK DENGAN MENGGUNAKAN STONE COLUMN (Studi Kasus: Perencanaan Proyek Pembangunan Simpang Susun Jalan Tol Serang-Panimbang Sta. 1+825 – Sta. 2+200). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (490kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (420kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (164kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (135kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (11MB) |
Abstract
Rangkasbitung Interchange on Serang-Panimbang Toll Road Construction Project from station 1+825 to station 2+200 access road has several geotechnic problems. The results of soil investigations discovered very soft conditions. Therefore, to solve the problem one of the ground improvement technique is using stone columns. In the field, it is known of soft soil clay, and so stone column is suitable preferred to considerate for soft clay. The used of stone columns has been successfully increase bearing capacity and reduce the settlement of soil during construction. This final project aims to plan the dimensions of stone columns, calculate the bearing capacity of the soil using the FHWA method and the Hughes method as well as the subsidence that occurs after soil repair with stone columns. The results of the analysis of calculations that have been carried out obtained the dimensions of the stone column with a diameter of 1.5 meters and the distance between the stone columns of 2.5 meters. In addition, the carrying capacity of the soil that supports loads at a depth of 11 meters at point BH-01 based on the FHWA method is 39.50 t/m2 and the Hughes method is 45.25 t/m2. Whereas for the settlement that occurred before soil improvement in the stone column from the four test points an average of 0.40 m and after the stone column installation was 0.17 m. With the improvement of the soil using stone columns, it can reduce the decline by 41.05%. Key Words: Stone column, soil clay, bearing capacity, settlement. Perencanaan pembangunan Simpang Susun Rangkasbitung Jalan Tol SerangPanimbang pada Jalan Akses Sta 1+825 – Sta 2+200 terdapat beberapa permasalahan geoteknis. Hasil penyelidikan tanah diketahui adanya kondisi tanak lunak dalam. Untuk mengatasi masalah tanah lunak dalam tersebut dilakukan perbaikan tanah dengan menggunakan stone column. Pada kondisi tanah di lapangan diketahui berjenis tanah lempung, stone column merupakan salah satu metode perbaikan tanah baik pada tanah lempung. Penggunaan stone column dapat meningkatkan dan memperbaiki masalah daya dukung tanah dan penurunan yang terjadi. Sehingga, dalam tugas akhir ini bertujuan untuk merencanakan dimensi stone column, menghitung daya dukung tanah menggunakan metode FHWA dan metode Hughes serta penurunan yang terjadi setelah adanya perbaikan tanah dengan stone column. Hasil dari analisis perhitungan yang telah dilakukan diperoleh dimensi stone column dengan diameter sebesar 1,5 meter dan jarak antar stone column sebesar 2,5 meter. Selain itu, kapasitas daya dukung tanah yang mendukung terhadap beban pada kedalaman 11 meter di titik BH-01 berdasarkan metode FHWA sebesar 39,50 t/m2 dan metode Hughes sebesar 45,25 t/m2 . Sedangkan untuk penurunan yang terjadi sebelum perbaikan tanah pada stone column dari ke empat titik pengujian rata-rata sebesar 0,40 m dan setelah adanya pemasangan stone column menjadi sebesar 0,17 m. Dengan adanya perbaikan tanah menggunakan stone column dapat mereduksi penurunan sebesar 41,05%. Kata Kunci : Stone Column, Tanah Lempung, Daya Dukung, Penurunan.
Actions (login required)
View Item |