ANHARI, IDHAM (2017) KONSTRUKSI MEDIA ONLINE TENTANG PEMBERITAAN RAZIA SATPOL PP KOTA SERANG KASUS WARUNG NASI IBU SAENI (Studi Komparasi Media Online Kompas.com dan Republika.co.id). S2 thesis, Universitas Mercu Buana.
|
Text (HAL COVER)
HAL COVER.pdf Download (570kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (103kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (393kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (191kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (460kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (132kB) |
Abstract
Razia aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kota Serang, Banten terhadap para pemilik warung nasi saat Bulan suci Ramadhan Juni 2016 lalu menuai kontroversi dan polemik ditengah masyarakat, kejadian ini menjadi konsumsi publik karena menjadi pemberitaan di media mainstream baik, cetak maupun online. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui konstruksi pemberitaan atas razia satpol PP Kota Serang, Banten terhadap pemilik waruna nasi Ibu Saeni pada media online Kompas.com dan Republika.co.id. Penelitian ini menggunakan metode analisis framing dengan pendekatan kualitatif. Analisis framing adalah salah satu metode analisis teks yang berada dalam kategori penelitian konstruksionis. Analisis tekstual kualitatif dilakukan pada setiap item berita yang diunggah yang menjadi objek penelitian, yaitu kalimat-kalimat yang menunjukan kearah penekanan isu dan fokus permasalahan atas pemberitaan razia Satpol PP Kota Serang, Banten. Teori yang digunakan antara lain Konstruksi Realitas Sosial, Framing Model Entman dan Teori Media Massa. Wacana yang digulirkan Kompas.com sangat jelas sekali pesannya bahwa kejadian razia Satpol PP Kota Serang sebagai bentuk tindakan yang mencederai iklim toleransi antar umat beragama, Kompas.com juga menyudutkan Peraturan Daerah (Perda) Kota Serang yang dinilai tidak tepat jika diterapkan di Indonesia yang sebagai bangsa majemuk Republika.co.id sedari awal sudah memposisikan sebagai media corong umat Islam sebagai benteng untuk menangkal derasnya arus pemberitaan yang menyudutkan terkait razia Satpol PP Kota Kompas.com yang berideologi nasionalis liberal pemberitaanya sedikit melihat dari sisi agama Islam. Lain dengan Republika, sebuah media yang lahir dari rahim Cendikiawan muslim, hingga saat ini menjadi benteng dalam membela umat Islam.
Actions (login required)
View Item |