KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU PARUNG PANJANG PRIDE KARYA ISTANTOS (Analisis Wacana Kritis Van Dijk)

MIFTASARI, GIGIH (2025) KRITIK SOSIAL DALAM LIRIK LAGU PARUNG PANJANG PRIDE KARYA ISTANTOS (Analisis Wacana Kritis Van Dijk). S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (245kB)
[img] Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (350kB)
[img] Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (286kB)
[img] Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)
[img] Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (209kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf
Restricted to Registered users only

Download (241kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (725kB)

Abstract

This study examines the song Parung Panjang Pride by Istantos through the lens of critical discourse analysis, aiming to uncover how discourse in music can serve as a form of resistance and struggle for social justice. The song reflects the concerns of a member of the Parung Panjang community, voicing resistance against both local and national policymakers. It functions as a cultural response to marginalization caused by extractive industries and state negligence. Using Van Dijk’s model of critical discourse analysis, this research is grounded in a critical paradigm, drawing from Critical Theory as well as concepts of music as discourse. The analysis focuses on three dimensions: text structure, social cognition, and social context. At the textual level, the lyrics juxtapose local pride with suffering caused by destructive mining operations. Istantos employs grounded, accessible language to portray environmental damage, social tensions, and community despair, while also affirming collective resistance through symbolic expression. In the social cognition dimension, the songwriter identifies as part of an oppressed yet resilient community, with an ideological belief in hip-hop as a vehicle for protest. At the level of social context, the song critiques power imbalances between residents, the government, and corporations. It highlights delayed infrastructure projects, weak law enforcement, and the socio-political neglect of Parung Panjang. Keywords: Critical discourse analysis, social criticism songs, Parung Panjang, mining routes Penelitian ini mengkaji lagu Parung Panjang Pride karya Istantos melalui lensa analisis wacana kritis, yang bertujuan untuk mengungkap bagaimana wacana dalam musik dapat berfungsi sebagai bentuk perlawanan dan perjuangan untuk keadilan sosial. Lagu tersebut mencerminkan keprihatinan seorang anggota komunitas Parung Panjang, yang menyuarakan perlawanan terhadap pembuat kebijakan lokal dan nasional. Lagu ini berfungsi sebagai respons budaya terhadap marginalisasi yang disebabkan oleh industri ekstraktif dan kelalaian negara. Dengan menggunakan model analisis wacana kritis Van Dijk, penelitian ini didasarkan pada paradigma kritis, yang diambil dari Teori Kritis serta konsep kritik sosial, musik dan lirik sebagai wacana. Analisis difokuskan pada tiga dimensi: struktur teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Pada tingkat tekstual, lirik lagu tersebut menyandingkan kebanggaan lokal dengan penderitaan yang disebabkan oleh operasi penambangan yang merusak. Istantos menggunakan bahasa yang membumi dan mudah dipahami untuk menggambarkan kerusakan lingkungan, ketegangan sosial, dan keputusasaan masyarakat, sekaligus menegaskan perlawanan kolektif melalui ekspresi simbolik. Dalam dimensi kognisi sosial, sang pencipta lagu mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari masyarakat yang tertindas namun tangguh, dengan keyakinan ideologis bahwa hip-hop merupakan wahana protes. Pada tataran konteks sosial, lagu tersebut mengkritik ketidakseimbangan kekuasaan antara warga, pemerintah, dan perusahaan. Lagu tersebut menyoroti proyek infrastruktur yang tertunda, penegakan hukum yang lemah, dan pengabaian sosialpolitik di Parung Panjang. Kata Kunci: Analisis wacana kritis, lagu kritik sosial, Parung Panjang, jalur tambang

Item Type: Thesis (S2)
Call Number CD: CD/552. 25 021
NIM/NIDN Creators: 55223110009
Uncontrolled Keywords: Analisis wacana kritis, lagu kritik sosial, Parung Panjang, jalur tambang
Subjects: 000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 020 Library and Information Sciences/Perpustakaan dan Ilmu Informasi > 025 Operations, Archives, Information Centers/Operasional Perpustakaan, Arsip dan Pusat Informasi, Pelayanan dan Pengelolaan Perpustakaan > 025.3 Bibliographic Analysis and Control/Bibliografi Analisis dan Kontrol Perpustakaan > 025.31 Library Catalog/Katalog Perpustakaan > 025.315 Structure/Struktur
000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 070 Documentary Media, Educational Media, News Media, Journalism, Publishing/Media Dokumenter, Media Pendidikan, Media Berita, Jurnalisme, Penerbitan
600 Technology/Teknologi > 620 Engineering and Applied Operations/Ilmu Teknik dan operasi Terapan
700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 780 Music/Seni Musik > 780.1-780.9 Standard Subdivisions of Music/Subdivisi Standar Dari Seni Musik > 780.2 Miscellany of Music/Aneka Ragam tentang Seni Musik > 780.26 Treaties on Music Scores, Recordings, Texts/Perjanjian pada Skor Musik, Rekaman, Teks
Divisions: Pascasarjana > Magister Ilmu Komunikasi
Depositing User: khalimah
Date Deposited: 07 Aug 2025 01:46
Last Modified: 07 Aug 2025 01:46
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/96631

Actions (login required)

View Item View Item