NOPITA, SUSANA (2025) ANALISIS KINERJA PROYEK DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU MENGGUNAKAN METODE EARNED VALUE ANALYSIS (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Pusat Data Nasional di Cikarang). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (738kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (523kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (753kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (819kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (971kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (241kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (109kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Delays in construction projects are common issues that can negatively impact project costs, schedules, and quality. The Earned Value Analysis (EVA) method is an effective project management tool for measuring cost and time performance. This study employs a qualitative research method with a descriptive approach to analyze project delays based on data obtained from the National Data Center Construction Project. The project experienced a delay of 20.74% in the 23rd week. The analysis results indicate that, in terms of time, the project suffered delays, as reflected in the Schedule Variance (SV), which was almost always negative, and the Schedule Performance Index (SPI) < 1, indicating inefficiencies in execution. Based on the Estimate to Complete (ETC) calculation, the project requires an additional 8 weeks, shifting completion from week 25 to week 32. In terms of cost, the negative Cost Variance (CV) and Cost Performance Index (CPI) < 1 indicate budget overruns, with an additional cost of IDR 31.060.893.225 in the 24th week. The total estimated project cost upon completion is IDR 127.388.976.245. These findings confirm that the project faces significant challenges in time and cost efficiency, necessitating more effective management strategies to mitigate the risks of delays and budget overruns. Keywords: Earned Value, project delays, cost performance, time performance, project management. Keterlambatan dalam proyek konstruksi merupakan masalah yang sering terjadi dan dapat berdampak negatif terhadap biaya, waktu, dan kualitas proyek. Metode Earned Value Analysis (EVA) adalah alat manajemen proyek yang efektif untuk mengukur kinerja biaya dan waktu. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif untuk menganalisis keterlambatan proyek berdasarkan data yang diperoleh dari proyek Pembangunan Pusat Data Nasional. Proyek ini mengalami keterlambatan di minggu ke-23 sebesar 20,74%. Hasil analisis menunjukkan bahwa dari segi waktu, proyek mengalami keterlambatan dengan nilai Schedule Variance (SV) yang hampir selalu negatif dan Schedule Performance Index (SPI) < 1, menandakan inefisiensi pelaksanaan. Berdasarkan perhitungan Estimate to Complete (ETC), proyek membutuhkan tambahan waktu 8 minggu, sehingga penyelesaian bergeser dari minggu ke-25 ke minggu ke-32. Dari segi biaya, nilai Cost Variance (CV) yang negatif dan Cost Performance Index (CPI) < 1 menunjukkan pemborosan anggaran, dengan tambahan biaya sebesar Rp31.060.893.225 pada minggu ke-24. Total biaya proyek hingga selesai diperkirakan mencapai Rp127.388.976.245. Temuan ini menegaskan bahwa proyek mengalami kendala signifikan dalam efisiensi waktu dan biaya, sehingga diperlukan strategi manajemen yang lebih efektif untuk mengurangi risiko keterlambatan dan pembengkakan anggaran. Kata kunci: Earned Value, keterlambatan proyek, kinerja biaya, kinerja waktu, manajemen proyek.
Actions (login required)
 |
View Item |
