IDMAYANTI, NIA (2025) ANALISIS RESEPSI FOLLOWERS DALAM KONTEN INFORMATIF DI MEDIA SOSIAL PADA AKUN X @KAI121. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (360kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (402kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (242kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (149kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (296kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (51kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (911kB) |
Abstract
The advancement of digital technology has driven changes in communication patterns between institutions and the public, including in the transportation sector. PT Kereta Api Indonesia utilizes the social media platform X through its official account @KAI121 to deliver information, respond to complaints, and build relationships with the public and its users. The communication carried out is informative in nature, but not all messages are interpreted uniformly by the audience. This study aims to analyze how followers receive and interpret informative content delivered through the @KAI121 X account. The research employs Stuart Hall’s Encoding-Decoding theory, which explains that media messages are not always interpreted according to the sender's intention but can also be influenced by the audience’s social and cultural background. This study adopts a post-positivist paradigm, which views social reality as complex and meaningful, positioning the audience as active subjects in the process of meaning-making. The research uses a qualitative method with a reception analysis approach. The results show that most informants fall into the dominant-hegemonic and negotiated positions, where they perceive KAI’s content as informative, relevant, and useful in making travel-related decisions. However, some criticism was directed at content that was perceived as lacking in depth. Keywords: Social Media X, Reception Analysis, Informative Content, EncodingDecoding Perkembangan teknologi digital mendorong perubahan dalam pola komunikasi antara institusi dengan publik, termasuk pada sektor transportasi. PT Kereta Api Indonesia memanfaatkan media sosial X melalui akun resminya yaitu @KAI121 untuk menyampaikan informasi, menanggapi keluhan, serta membangun hubungan dengan masyarakat dan penggunanya. Komunikasi yang dilakukan bersifat informatif, namun tidak semua pesan diterima secara beragam oleh audiens. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana resepsi followers terhadap konten informatif yang disampaikan dalam akun X @KAI121. Penelitian ini menggunakan teori Encoding-Decoding dari Stuart Hall yang menjelaskan bahwa pesan media tidak selalu ditafsirkan sesuai dengan maksud pengirimnya, namun juga dapat dipengaruhi oleh latar belakang sosial dan budaya penerimanya. Penelitian ini berada dalam paradigma post-positivisme yang memandang realitas sosial sebagai sesuatu yang kompleks dan bermakna, serta menempatkan audiens sebagai subjek aktif dalam proses pemaknaan. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan analisis resepsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas informan berada pada posisi hegemoni dominan dan negosiasi, di mana mereka menganggap konten KAI bersifat informatif, relevan, dan membantu dalam pengambilan keputusan terkait perjalanan. Namun, terdapat beberapa kritik terhadap konten yang dianggap kurang mendalam. Kata Kunci: Media Sosial X, Analisis Resepsi, Konten Informatif, EncodingDecoding
Actions (login required)
 |
View Item |
