SAVITRI, GUSTI AYU PUTU DEVY (2025) STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF SANGGAR "KEMBALIKAN BALIKU" DI JAKARTA DALAM MENARIK MINAT GENERASI MUDA UNTUK MELESTARIKAN KESENIAN TARI BALI PELIATAN. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (739kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (114kB) |
||
Text (BAB II)
03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (134kB) |
||
Text (BAB IV)
05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (92kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (860kB) |
Abstract
nger generation in preserving the Balinese Peliatan dance art and also to find out the obstacles faced when carrying out persuasive communication strategies. This research is descriptive qualitative in nature. The data collection methods used were observation, interviews and documentation. Data analysis techniques were carried out using the Miles and Huberman model. This research uses the persuasive communication strategy theory of Melvin L. DeFleur and Sandra J. Ball-Rokeach. Sanggar “Kembalikan Baliku” determines the target audience, namely the young generation of the nation's future, then composes the message as attractively as possible, determines the method by carrying out several aspects which include channelizing, educative, informative and also persuasive. As well as choosing media to disseminate information, namely by using social media such as Instagram, YouTube and also performing arts activities in public spaces. However, in carrying out persuasive communication strategies there are several communication barriers from a social-anthro-psychological, semantic and ecological perspective. Keywords: persuasive communication strategy, art studio, interest, young generation, Peliatan dance. Sanggar “Kembalikan Baliku” di Jakarta didirikan untuk mempertahankan, melestarikan dan mengembangkan kesenian daerah Bali khususnya tari Bali Peliatan di era globalisasi ini kepada generasi muda. Namun generasi muda sering menganggap sebagai hal yang kaku, kuno, tidak ngetrend. Hal ini menyebabkan banyaknya generasi muda yang tidak tertarik atau sekedar ingin tahu. Dengan menggunakan strategi komunikasi persuasif, proses penyampaian persuader cukup berhasil menarik minat generasi muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis strategi komunikasi persuasif dalam menarik minat generasi muda untuk melestarikan kesenian tari Bali Peliatan dan juga mengetahui hambatan yang dihadapi saat melakukan strategi komunikasi persuasif. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan menggunakan model Miles dan Huberman. Pada penelitian ini menggunakan teori strategi komunikasi persuasif Melvin L. DeFleur dan Sandra J. Ball-Rokeach. Sanggar Kembalikan Baliku menetapkan target khalayak yaitu generasi muda penerus bangsa, kemudian menyusun pesan dengan semenarik mungkin, menentukan metode dengan menjalankan beberapa aspek yang meliputi canalizing, edukatif, informatif dan juga persuasif. Serta pemilihan media untuk menyebarkan informasi yaitu dengan menggunakan media sosial seperti instagram, youtube dan juga kegiatan pentas seni di ruang publik. Namun dalam melakukan strategi komunikasi persuasif terdapat beberapa hambatan komunikasi dari segi sosialantro-psikolog, semantik, dan juga ekologi. Kata Kunci: strategi komunikasi persuasif, sanggar seni, minat, generasi muda, tari Peliatan.
Actions (login required)
View Item |