PUTRI, ELI (2025) TIPIKASI TOXIC RELATIONSHIP DALAM KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA GENERASI Z YANG BERPACARAN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (379kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (168kB) |
|
|
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (202kB) |
|
|
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (110kB) |
|
|
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (261kB) |
|
|
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (30kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (32kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (663kB) |
Abstract
This research focuses specifically on Generation Z, whose growth alongside technology makes them highly influenced by social media content. Social media allows them to connect with many people at once. The study looks particularly at victims of toxic relationships, rather than the perpetrators, because the researcher has observed that many perpetrators of toxic relationships do not feel guilty and believe their actions are justified. On the other hand, victims feel that these actions are wrong and experience significant changes in their lives. The purpose of this study is to understand the experiences and meanings that victims of toxic relationships assign to their experiences. Interpersonal communication includes both verbal and non-verbal aspects, such as facial expressions, body language, and tone of voice, all of which help to communicate messages effectively. Interpersonal relationships are connections between two or more people who depend on each other and engage in regular interaction. Constructivism Paradigm, Kasus Study with a Qualitative Approach. The research subjects are individuals who have experienced toxic relationships, specifically from Generation Z. Data is collected using both primary and secondary sources. The methods for data collection include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. To ensure data validity, source triangulation is used. The results of this study show that the forms of toxic relationships experienced by the informants often occur during dating, including feeling entitled to control their partner, manipulating their partner, emotional or physical abuse, excessive jealousy, double standards, and pressure to do something. The meaning of a toxic relationship varies for each person, as everyone has different interpretations and capacities. However, it can be seen that a toxic relationship is a form of violence that should not be allowed to continue, as it can harm oneself, others, and ultimately prevent one from being their true self. Keywords: phenomenology, interpersonal communication, toxic relationship Penelitian ini dilakukan khusus untuk generasi Z Seperti dengan karakteristik generasi Z yang dimana pertumbuhannya bersama teknologi membuat generasi Z mudah terpengaruh oleh konten-konten dimedia sosial, yang memungkinkan mereka untuk terhubung dengan banyak orang sekaligus. Penelitian ini juga meneliti khusus untuk korban toxic relationship dibanding pelaku karena dari pengamatan peneliti banyak sekali pelaku saat melakukan toxic relationship tidak merasa bersalah dan beranggap hal tersebut dibenarkan sedangkan yang jadi korban merasakan hal tersebut salah dan mengakibatkan beberapa perubahan dalam hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja pengalaman dan makna informan dalam menjalani hubungan toxic relationship Komunikasi interpersonal adalah mencakup aspek verbal dan nonverbal, di mana ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan intonasi suara juga berperan dalam menyampaikan pesan dengan efektif. Hubungan Interpersonal adalah hubungan yang teridiri dari dua orang atau lebih yang saling tergantung satu sama lain dan menggunakan pola interaksi yang konsisten. Paradigma kontruksivisme, dengan menggunakan metode penelitian Studi kasus. Subjek penelitian informan yang pernah mengalami toxic relationship dan Gen Z. Pengumpulan data menggunakan data primer dan data sekunder. teknik pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Teknik keabsahan data triangulasi sumber. Hasil dari penelitian ini adalah bentuk toxic relationship yang dialami oleh informan sering terjadi ketika pacaran yaitu merasa memiliki hak untuk mengontrol pasangannya, manipulasi pasangan, kekerasan emosional atau fisik, cemburu yang berlebihan, standar ganda, dan paksaan dalam melakukan sesuatu. Pemaknaan toxic relationship setiap orang memiliki pemaknaan yang berbeda dan memiliki kapasitas yang berbeda tetapi dapat dilihat bahwa toxic relationship adalah sesuatu kekerasan yang tidak boleh dibiarkan secara terus menerus karna dapat menyakiti diri sendiri, orang lain dan pada akhirnya tidak menjadi diri sendiri. Kata Kunci : fenomenologi, komunikasi interpersonal, toxic relationship
Actions (login required)
 |
View Item |
