INTERPRETASI FOLLOWERS INSTAGRAM @XUNQI_INDONESIA PADA REPUTASI BRAND WHITELAB TERKAIT OH SEHUN SEBAGAI BRAND AMBASSADOR

NURJANAH, INDAH (2024) INTERPRETASI FOLLOWERS INSTAGRAM @XUNQI_INDONESIA PADA REPUTASI BRAND WHITELAB TERKAIT OH SEHUN SEBAGAI BRAND AMBASSADOR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf

Download (960kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (285kB)
[img] Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (185kB)
[img] Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (148kB)
[img] Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (467kB)
[img] Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (115kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (69kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (518kB)

Abstract

A brand's reputation refers to other people's opinion that the brand is good and reliable. The use of a Brand Ambassador by a brand is considered a representative (representation) of the identity of the product or service. This research aims to find out how followers on social media Instagram fanbase Oh Sehun (@xunqi_indonesia) interpret the reputation of the Whitelab Brand. In this research, the researcher used Stuart Hall's reception analysis, namely an analysis that is based on awareness or the way the subject accepts and understands objects and refers to the study of meaning. He saw that an audience interprets a message from three points of view or positions. These include dominant hegemony, negotiation and opposition. The paradigm used in this research is the interpretive paradigm, namely an attempt to understand and explain meaningful actions by placing observation and objectivity in discovering a reality or science. The subject in this is the followers of the Instagram account @xunqi_indonesia, namely fans of Oh Sehun who know Oh Sehun as the Whitelab Brand Ambassador. The results of the research showed that six informants were included in the opposition and gave responses that did not agree with the event, and in the audience's interpretation of the formation of the brand image towards the reputation of the Whitelab brand, there were five informants who were included in the opposition and two informants who were motivated by negotiations with the meaning of agreeing with dominant hegemony but Negotiation informants accept some of what they see, but there are exceptions to things that change their point of view and perspective regarding the objects they see. Reputasi sebuah merk merujuk pada opini orang lain bahwa merk tersebut baik dan bisa diandalkan. Penggunaan Brand Ambassador oleh suatu brand dianggap sebagai perwakilan (representasi) dari identitas produk atau jasa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana Interpretasi followers di media sosial instagram fanbase Oh Sehun (@xunqi_indonesia) pada reputasi Brand Whitelab. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis resepsi Stuart Hall yaitu analisis yang mendasarkan pada kesadaran atau cara subyek dalam menerima dan memahami obyek dan mengacu pada studi tentang makna. Ia melihat bahwa seorang khalayak melakukan pemaksnaan terhadap pesan melalui tiga sudut pandang atau posisi. Diantaranya hegemoni dominan, negosiasi, dan oposisi. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigm interpretif, yaitu sebuah upaya untuk memahami dan menjelaskan tindakan yang bermakna dengan meletakkan pengamatan dan objektivitas dalam menemukan suatu realitas atau ilmu pengetahuan. Adapun subjek dalam ini adalah Followers akun instagram @xunqi_indonesia yaitu penggemar Oh Sehun yang mengetahui Oh Sehun sebagai Brand Ambassador Whitelab. Hasil penelitian menunjukan enam informan yang termasuk kedalam oposisi dan memberikan repons tidak setuju atas acara tersebut, dan dalam interpretasi khalayak atas pembentukan citra merek terhadap reputasi brand Whitelab terdapat lima informan yang termasuk kedalam oposisi dan dua informan negosiasi yang dilatarbelakangi memiliki makna bersependapat terhadap dominan hegemoni namun informan negosiasi menerima sebagian yang ia lihat hanya saja terdapat pengecualian terhadap hal-hal yang menjadikan sudut pandang dan perspektifnya ini menjadi berubah terhadap objek yang mereka lihat.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FK/PR. 24 178
NIM/NIDN Creators: 44220010063
Uncontrolled Keywords: Interpretasi Khalayak, Resepsi, Brand Ambassador, Citra Merk dan Reputasi
Subjects: 000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 000. Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 006 Special Computer Methods/Metode Komputer Tertentu > 006.7 Multimedia Systems/Sistem-sistem Multimedia > 006.75 Social Multimedia/Multimedia Social > 006.754 Online Social Network/Situs Jejaring Sosial, Sosial Media
600 Technology/Teknologi > 650 Management, Public Relations, Business and Auxiliary Service/Manajemen, Hubungan Masyarakat, Bisnis dan Ilmu yang Berkaitan > 659 Advertising and Public Relations/Periklanan, Reklame, Pariwara, Iklan, Sponsor, Humas, Hubungan Masyarakat > 659.2 Public Relations/Hubungan Masyarakat
700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 780 Music/Seni Musik > 781 General Principles of Music and Musical Form/Prinsip-prinsip Umum Musik dan Bentuk-bentuk Musikal > 781.4 Techniques of Music/Teknik Musik > 781.46 Interpretation/Interpretasi
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Hubungan Masyarakat
Depositing User: ANANDA NADIRA PUTRI
Date Deposited: 24 Sep 2024 03:20
Last Modified: 24 Sep 2024 03:20
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/91723

Actions (login required)

View Item View Item