ALDILLA, RIZKY (2017) TEKNIK PENYUTRADARAAN PRODUKSI FILM DOKUMENTER LUNTUR. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
Hal Cover.pdf Download (614kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAKSI.pdf Download (188kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
||
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (327kB) |
||
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (206kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (437kB) |
||
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (179kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
Daftar Pustaka & Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (479kB) |
Abstract
Film merupakan karya sinematografi yang dapat berfungsi sebagai alat cultural education atau pendidikan budaya. Meski pada awalnya film diperlakukan sebagai komoditi yang diperjual-belikan sebagai media hiburan, namun pada perkembangannya film juga kerap digunakan sebagai media propaganda, alat penerangan bahkan pendidikan. Film juga efektif untuk menyampaikan nilai-nilai budaya. Pertama kali wayang itu ada pada zaman walisongo yaitu untuk melakukan penyebaran agama Islam. Tetapi seiring perkembangan zaman kemudian wayang golek itu dialih fungsikan yaitu sebagai media dakwah dan media penghibur. Lalu wayang golek itu ada di wilayah Cirebon lalu masuk ke Bandung terutama di Kampung Wayang Giri Harja. Seiring perkembangan zaman hingga sampai saat ini wayang golek digolongkan menjadi 2 bagian yaitu, wayang golek tradisi dan wayang golek ruwatan yang artinya sama-sama memainkan wayang tetapi unsurnya berbeda. Tradisi itu sekarang ini hanya untuk sebagai media penghibur saja berbeda dengan wayang ruwatan yaitu mempunyai unsur keagaaman itu sendiri. Jadi intinya silahkan pertahankan tapi jangan takut untuk berkembang.
Actions (login required)
View Item |