RAMADHONI, MUHAMMAD GEMILANG (2023) TEKNIK PENGAMBILAN GAMBAR DALAM PROGRAM FEATURE JELAJAH NUSANTARA (EPISODE: GOLOK TEMPAAN BESI PUSAKA ABADI). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (COVER)
01 COVER.pdf Download (345kB) |
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (103kB) |
|
Text (BAB I)
03 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (160kB) |
|
Text (BAB II)
04 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (636kB) |
|
Text (BAB III)
05 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (415kB) |
|
Text (BAB IV)
06 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) |
|
Text (BAB V)
07 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (102kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (68kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (111kB) |
Abstract
In the Feature program entitled " Jelajah Nusantara Episode Golok: Tempaan Besi Pusaka Abadi" the author chose the title because the author is eager to introduce Indonesia's cultural heritage to a wide audience, especially the millennial generation. Golok, is a traditional tool that is very thick with culture and flashbacks behind it. The machete is a tool used for slashing or cutting, used in ancient times by many people as a Betawi cultural heritage, but did you know that in the old Batavia era many stated that the machete did not come from the Betawi tribe. In making a feature program, a cameraman must be more sensitive to the composition and concept of the images he wants to take in order to display attractive visual images so that audiences can enjoy the film they are watching. Besides that, a cameraman must also pay attention to the tools needed before carrying out production so that the constraints that occur at the shooting location can be minimized. At the production stage, the author uses good shooting equipment and of course has to go through the checking stage in order to produce an interesting visual program for audiences to see and the information can be well received. Keywords: Cameraman, Jelajah Nusantara Episode Golok: Tempaan Besi Pusaka Abadi, Feature Dalam program Feature judul “Jelajah Nusantara Episode Golok: Tempaan Besi Pusaka Abadi” penulis memilih judul tersebut karena penulis ingin sekali mengenalkan warisan budaya Indonesia kepada Khalayak luas terutama generasi milenial. Golok, merupakan salah satu alat tradisional yang sangat kental dengan budaya dan kilas balik di belakangnya. Golok merupakan sebuah alat yang digunakan untuk menebas atau memotong, digunakan pada zaman dahulu banyak dikenal orang sebagai warisan budaya Betawi, tetapi tahukah kalau ternyata di zaman Batavia dahulu banyak yang menyatakan bahwa golok bukan berasal dari suku betawi. Dalam membuat program feature, seorang juru kamera harus lebih peka terhadap komposisi dan konsep gambar yang ingin diambil agar dapat menampilkan visual gambar yang menarik sehingga khalayak dapat menikmati film yang ditonton. Selain itu seorang juru kamera juga harus memperhatikan alat-alat yang dibutuhkan sebelum melaksanakan produksi agar kendala-kendala yang terjadi di lokasi shooting dapat diminimalisir. Pada tahap produksi, penulis menggunakan peralatan shooting yang bagus dan tentunya harus melalui tahap pengecekan agar dapat menghasilkan sebuah visual program yang menarik untuk dilihat oleh khalayak dan informasinya dapat diterima dengan baik. Kata Kunci : Juru Kamera, Jelajah Nusantara Episode Golok: Tempaan Besi Pusaka Abadi, Feature
Actions (login required)
 |
View Item |
