YUNANTO, DANANG ARY (2021) ANALISA PERBAIKAN TINGKAT KETIDAKSESUAIAN PADA PELATIHAN SIMULASI PESAWAT UDARA TIPE KING AIR B200GT/350i DENGAN PENDEKATAN SIX SIGMA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (227kB) |
|
Text (BAB I)
02 BAB 1 PENDAHULUAN.pdf Restricted to Registered users only Download (337kB) |
|
Text (BAB II)
03 BAB II KAJIAN PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (547kB) |
|
Text (BAB III)
04 BAB III METODOLOGI.pdf Restricted to Registered users only Download (284kB) |
|
Text (BAB IV)
05 BAB IV HASIL DAN ANALISIS.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
Text (BAB V)
06 BAB V PEMBAHASAN.pdf Restricted to Registered users only Download (301kB) |
|
Text (BAB VI)
07 BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) |
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (219kB) |
|
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
The Development of Aviation Safety must be supported by reliable pilot competencies. One of the ways to realize the pilot competencies is by employing aircraft simulation.. The objective of this research is to reduce the level of discrepancies in the King Air B200GT / 350i aircraft simulation by using the six sigma. Other tools for analyzing problems are pareto diagrams, cause and effect diagrams, and risk priority number. The discrepancies of aircraft simulation which become priority for improvement are the 47% discrepancies of the aircraft control system, the 30% discrepancies of modeling, and the 17% discrepancies of the cockpit I / O. The order of improvement priority is sorted from the highest RPN value at the repair stage. After the implementation of six sigma, the discrepancies decreased from 45% to 14%, the sigma level increased from 2,53 to 3,16 and the cost of poor quality fell from IDR 64 million to IDR 28 million per month. Keywords: Discrepancies,, Simulation, Six Sigma Keselamatan penerbangan yang tinggi harus didukung dengan kompetensi pilot yang handal. Salah satu cara mewujudkan kompetensi pilot adalah melalui simulasi pesawat udara. Tujuan penelitian ini adalah mengurangi tingkat ketidaksesuaian pada simulasi pesawat udara tipe King Air B200GT/350i dengan metode six sigma. Alat lain untuk menganalisis masalah adalah dengan diagram pareto, cause and effect diagram dan risk priority number. Ketidaksesuaian simulasi pesawat udara yang menjadi prioritas perbaikan adalah ketidaksesuaian sistem kendali pesawat 47 %, ketidaksesuaian pada pemodelan 30 % dan ketidaksesuaian pada cockpit I/O 17 %. Urutan prioritas perbaikan diurutkan dari nilai RPN tertinggi pada tahap improvement. Setelah implementasi six sigma, ketidaksesuaian menurun dari 45 % menjadi 14 %, level sigma naik dari 2,53 menjadi 3,16 dan biaya kualitas buruk turun dari IDR 64 Juta menjadi IDR 28 juta per bulan. Kata kunci : Ketidaksesuaian, Simulasi, Six Sigma
Item Type: | Thesis (S2) |
---|---|
NIM/NIDN Creators: | 55318110041 |
Uncontrolled Keywords: | Ketidaksesuaian, Simulasi, Six Sigma |
Subjects: | 000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 000. Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 510 Mathematics/Matematika > 511 General Principles of Mathematics > 511.6 Combinatorial Analysis/Analisa Kombinasi 500 Natural Science and Mathematics/Ilmu-ilmu Alam dan Matematika > 540 Chemistry/Kimia > 543 Analytical Chemistry/Kimia Analitikal, Kimia Analisis |
Divisions: | Pascasarjana > Magister Teknik Industri |
Depositing User: | Dede Muksin Lubis |
Date Deposited: | 03 Oct 2023 08:10 |
Last Modified: | 03 Oct 2023 08:10 |
URI: | http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/81869 |
Actions (login required)
View Item |