RAHAYU, MONICA (2022) STRATEGI HUMAS DALAM PELAYANAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DI PT KAWASAN BERIKAT NUSANTARA (PERSERO). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 COVER.pdf Download (548kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02 ABSTRAK.pdf Download (231kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (353kB) |
||
Text (BAB II)
04 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (321kB) |
||
Text (BAB III)
05 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (232kB) |
||
Text (BAB IV)
06 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
07 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (224kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (182kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (889kB) |
Abstract
Public information disclosure (KIP) is a way for a public entity to be transparent and practice good governance. The KIP allows the general public to access information and keep track of how well governmental entities are performing. The Indonesian government passed Law No. 14 of 2008, which governs public information disclosure, in order to accomplish this. It is required of PT KBN (Persero) to execute public information disclosure because it is one of the state-owned businesses and public entities. One of the state-owned businesses that has had a reasonably quick increase in KIP application is PT KBN (Persero). As a result, for the last two years (2020–2021), PT KBN can move from the "Not Informative" category to the "Towards Informative" category. This study aims to determine the strategies and barriers of public relations in the service of Public Information Disclosure at PT KBN (Persero). This study uses the Cutlip, Center, and Broom theory which states that the work program planning process goes through four stages. In theory, it is explained that the four stages of the PR strategy planning model are identifying problems, planning and programming, taking action and communicating and evaluating programs. This research uses a qualitative approach with a case study method. There is one key informant, namely the PPID superior of PT KBN (Persero) and six informants, namely PPID and PPID Implementer of PT KBN (Persero). Data collection techniques used are in-depth interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques include data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The technique of checking the validity of the data used is triangulation of sources and data. The results of this study indicate that PPID PT KBN (Persero) uses a strategy of periodic evaluation and digitization to disseminate public information and make it easier for information applicants. In the implementation of PPID PT KBN (Persero) faced several obstacles including lack of resources or personnel, lack of budget, and lack of public understanding of PPID. Keywords: Public Information Disclosure, PPID, Public Relations Strategy, PT KBN (Persero) Keterbukaan Informasi Publik (KIP) merupakan bentuk transparansi dan good governance di suatu badan publik. Dengan adanya KIP, masyarakat dapat mengetahui informasi dan memantau kinerja badan publik. Agar hal itu dapat tercapai, pemerintah Indonesia mengeluarkan undang-undang untuk mengatur tentang Keterbukaan Informasi Publik dalam UU No.14 tahun 2008. Sebagai salah satu perusahaan BUMN dan Badan Publik, maka wajib bagi PT KBN (Persero) untuk menerapkan Keterbukaan Informasi Publik. Dalam pelaksanaannya PT KBN (Persero) merupakan salah satu perusahaan BUMN yang mengalami peningkatan cukup pesat dalam penerapan KIP sehingga selama dua tahun terkahir (2020-2021) PT KBN dapat berada dalam kategori “Menuju Informatif” dari kategori sebelumnya yaitu “Tidak Informatif”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi dan hambatan humas dalam pelayanan Keterbukaan Informasi Publik di PT KBN (Persero). Penelitian ini menggunakan teori Cutlip, Center, and Broom yang menyatakan bahwa proses perencanaan program kerja melalui empat tahapan. Dalam teorinya dijelaskan empat tahap langkah model perencanaan strategi humas ialah mengidentifikasi masalah, perencanaan dan pemrograman, mengambil tindakan dan komunikasi dan mengevaluasi program. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Terdapat satu informan kunci yaitu Atasan PPID PT KBN (Persero) dan enam informan yaitu PPID dan Pelaksana PPID PT KBN (Persero). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pemeriksaan keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi sumber dan data. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa PPID PT KBN (Persero) menggunakan strategi evaluasi berkala dan teknologi digital untuk menyebarkan informasi publik dan mempermudah para pemohon informasi. Pada pelaksanaannya PPID PT KBN (Persero) menghadapi beberapa hambatan di antaranya ialah kurangnya sumber daya atau personil, kurangnya anggaran, dan kurangnya pengertian publik tentang PPID. Kata Kunci: Keterbukaan Informasi Publik, PPID, Strategi Humas, PT KBN (Persero)
Actions (login required)
View Item |