PRIASMORO, DIONISIUS KAREL (2020) ANALISIS BEBAN KERJA DENGAN METODE FULL TIME EQUIVALENT (FTE) DALAM PENENTUAN JUMLAH OPERATOR UNTUK MESIN EXTRUDER PADA PT. G. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01. Cover.pdf Download (317kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02. Bab 1 Pendahuluan.pdf Restricted to Registered users only Download (116kB) |
||
Text (BAB II)
03. Bab 2 Tinjauan Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (247kB) |
||
Text (BAB III)
04. Bab 3 Metode Penelitian.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
||
Text (BAB IV)
05. Bab 4 Pengumpulan dan Pengolahan Data.pdf Restricted to Registered users only Download (518kB) |
||
Text (BAB V)
06. Bab 5 Hasil dan Pembahasan.pdf Restricted to Registered users only Download (119kB) |
||
Text (BAB VI)
07. Bab 6 Kesimpulan dan Saran.pdf Restricted to Registered users only Download (48kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
08. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
09. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (243kB) |
Abstract
One of the ways to compete in the manufacturing industry is to increase the effectiveness and efficiency of the production line. Appropriate human resource management is needed to increase the effectiveness and efficiency of the production process. PT. G is a company which engaged in the tire manufacturing industry, one of the machines used in the production process is an extruder machine with five work stations operated by seven operators. The purpose of this research is to measure the workload of extruder machine operators with the Full-Time Equivalent or FTE method. The result shows that four operators are in normal category workloads with the FTE index of 1.01 for Head Extruder operators, 1.02 for Compd Feeding operators, 1.01 for Open Mill operators, and 1.01 for Rubbersheet Assembly operators. The rest of operators are underload with FTE index of 0.83 for Booking 1 operator and 0.96 for Booking 2 and 3 operators. As shown on the result, it can be concluded that the work load at the booking station is not optimum yet. Therefore, the division of the tasks is carried out by the Hungarian method and successfully leveled the booking operator workload to 0.96 for Booking 1 operator and 0.97 for Booking 2 and 3 operators Key words : Workload, Full Time Equivalent (FTE), Hungarian Method Salah satu cara untuk dapat bersaing dalam dunia industri manufaktur adalah dengan meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada lini produksi. Pengaturan sumber daya manusia yang tepat diperlukan untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada proses produksi. PT G, yang bergerak dalam industry manufaktur ban, memiliki mesin extruder dengan lima stasiun kerja yang dioperasikan oleh tujuh orang operator. Penelitian ini dilakukan untuk mengukur beban kerja operator mesin extruder dengan metode Full Time Equivalent atau FTE dalam penentuan jumlah operator yang optimal serta melakukan pembagian tugas dengan metode Hungarian untuk meratakan beban kerja operator. Berdasarkan hasil penghitungan beban kerja didapatkan hasil 4 orang mempunyai beban kerja kategori normal dengan indeks FTE 1,01 untuk operator Head Extruder, 1,02 untuk operator Compd Feeding, 1,01 untuk operator Open Mill, 1,01 untuk operator Rubbersheet Assembly, serta 3 orang dengan beban kerja under load dengan indeks FTE 0,83 untuk operator Booking 1, 0,96 untuk operator Booking 2 dan 3. Dengan hasil tersebut dapat dikatakan pembagian kerja pada stasiun Booking tidak optimal, untuk itu dilakukan pembagian tugas dengan metode Hungarian dan berhasil meratakan beban kerja operator Booking menjadi 0,96 untuk operator Booking 1 dan 0,97 untuk operator Booking 2 dan 3. Kata kunci : Beban Kerja, Full Time Equivalent (FTE), Metode Hungarian
Actions (login required)
View Item |