LESTARI, AGNESTYA (2020) ANALISIS EFEKTIVITAS FASILITAS PENYEBERANGAN JEMBATAN PENYEBERANGAN ORANG BERDASARKAN KARAKTERISTIK PEJALAN KAKI DI RUAS JALAN M.H THAMRIN JAKARTA PUSAT (STUDI KASUS JPO SARINAH). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (37kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
4. ABSTRAK.pdf Download (35kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3. SURAT PERNYATAAN AGNES.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
2. LEMBAR PENGESAHAN.pdf Download (127kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
5. KATA PENGANTAR.pdf Download (85kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
6. DAFTAR ISI.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
7. DAFTAR TABEL.pdf Download (261kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
8. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
9. DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (202kB) | Preview |
|
![[img]](https://repository.mercubuana.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (BAB I)
10. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (139kB) |
|
|
Text (BAB II)
11. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (723kB) |
|
|
Text (BAB III)
12. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (177kB) |
|
|
Text (BAB IV)
13. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
|
|
Text (BAB V)
14. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (31kB) |
|
|
Text (DAFTAR PUSTAKA)
15. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (89kB) |
|
|
Text (LAMPIRAN)
16. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
Abstract
Crossing facilities is one of the important parts in the facilities and infrastructure of transportation systems especially for urban areas. Pedestriansshifting from one side of the road to the other side by not using decent crossing facilities on a road section have a huge risk level for conflict with vehicular traffic, causing problems such as traffic jams and accidents. One way to minimize vehicle traffic disruption and reduce the level of risk of accidents for pedestrians in urban areas such as in DKI Jakarta province is to build an unsectoral crossing facility such as pedestrian crossing Bridge (JPO) as a crossing infrastructure so that pedestrians are not conflicted with traffic flows on the roads so that the risk of traffic accidents involving pedestrians can be prevented. Therefore, the physical feasibility of the crossing bridges used should be noted in order to be considered a viable bridge that is still feasible and safe to go through. Because of this, people do not have to worry about the dangerous risks of these bridges. This final task aims to know and analyze the effectiveness of pedestrian bridge feasibility against pedestrians, pedestrian characteristics and service levels of crossing bridges in JPO Sarinah, Central Jakarta. The method used in this research is a method of surveying with The Guidelines of Planning The Crossing Bridges for Pedestrians in Urban 1995, The Guidelines for Planning, Provision, Utilization of Infrastructure and Means of Pedestrian Networks in Urban Areas 2014 and The Manual of the Indonesian Road Capacity 1997. Based on the results of the research analysis is known that the physical feasibility of the crossing Bridge (JPO) Sarinah has a percentage of 79.17% based on 6 aspects of physical test feasibility of the standard bridge. For the service level of the crossing bridge based on the average pedestrian speed in the dominance of the LOS F value with a percentage of 66% of the total pedestrian crossing. Service levels based on the pedestrian module acquire the value of LOS B with a pedestrian percentage of 28.7% at peak time on Thursday, October 31, 2019 at 12.00 PM-13.00 WIB and the level of service based on pedestrian flow is worth LOS A with A pedestrian percentage of 100% on weekdays or holidays with pedestrian characteristics can run freely with a relatively fast pace without causing interference between pedestrians. Keywords: people crossing bridges, pedestrians, effectiveness, characteristics, levels of service, feasibility. Fasilitas penyeberangan merupakan salah satu bagian penting dalam sarana dan prasarana sistem transportasi terutama untuk kawasan perkotaan. Pejalan kaki yang melakukan perpindahan darisatu sisi jalan ke sisi jalan lainnya dengan tidak menggunakan fasilitas penyeberangan yang layak pada suatu ruas jalan memiliki tingkat resiko besar untuk terjadinya konflik dengan lalu lintas kendaraan sehingga menimbulkan masalah seperti kemacetan lalu lintas dan kecelakaan. Salah satu cara untuk minimalisir gangguan lalu lintas kendaraan dan mengurangi tingkat resiko kecelakaan bagi pejalan kaki di daerah perkotaan seperti di Provinsi DKI Jakarta adalah dengan membangun fasilitas penyeberangan tak sebidang seperti jembatan penyeberangan orang (JPO) sebagai prasarana penyeberangan agar pejalan kaki tidak berkonflik dengan arus lalu lintas kendaraan di ruas jalan sehingga resiko kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pejalan kaki dapat dicegah. Oleh karena itu, kelayakan fisik jembatan penyebrangan yang digunakan sebaiknya perlu diperhatikan agar jembatan penyeebrangan ini masih layak dan aman untuk dilalui. Karena dengan begitu, masyarakat tidak perlu khawatir akan resiko berbahaya dari jembatan tersebut. Tugas akhir ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis efektivitas kelayakan jembatan penyeberangan terhadap pejalan kaki, karakteristik pejalan kaki dan tingkat pelayanan jembatan penyeberangan di JPO Sarinah, Jakarta Pusat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pedoman Tata Cara Perencanaan Jembatan Penyeberangan Untuk Pejalan Kaki Di Perkotaan 1995, Pedoman Perencanaan, Penyediaan, Pemanfaatan Prasaran dan Sarana Jaringan Pejalan Kaki di Kawasan Perkotaan 2014 dan Manual Kapasitas Jalan Indonesia 1997. Berdasarkan hasil analisis penelitian yang dilakukan diketahui bahwa kelayakan fisik jembatan penyeberangan orang (JPO) Sarinah memiliki persentase sebesar 79,17% berdasarkan 6 aspek uji fisik standar kelayakan jembatan penyeberang. Untuk tingkat pelayanan jembatan penyeberangan berdasarkan kecepatan rata-rata pejalan kaki di dominasi nilai LOS F dengan persentase sebesar 66% dari total pejalan kaki yang melintas. Tingkat pelayanan berdasarkan modul pejalan kaki memperoleh nilai LOS B dengan persentase pejalan kaki sebesar 28,7% pada waktu puncak di hari Kamis, 31 Oktober 2019 pukul 12.00-13.00 WIB dan tingkat pelayanan berdasarkan arus pejalan kaki bernilai LOS A dengan persentase pejalan kaki sebesar 100% di hari kerja maupun hari libur yang memiliki karakteristik pejalan kaki dapat berjalan dengan bebas dengan kecepatan yang relatif cepat tanpa menimbulkan gangguan antar pejalan kaki. Kata kunci : Jembatan penyeberangan orang, Pejalan kaki, Efektivitas, Karakteristik, Tingkat pelayanan, Kelayakan
Actions (login required)
 |
View Item |
