APRIYANI, AYU (2017) OPINI KHALAYAK TERHADAP TAYANGAN REALITY SHOW ANTI JONES DI TRANS TV (Periode 10 Mei 2017). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (COVER)
01.HAL COVER.pdf Download (362kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
02.ABSTRAK.pdf Download (54kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
03.BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (44kB) |
||
Text (BAB II)
04.BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (147kB) |
||
Text (BAB III)
05.BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (78kB) |
||
Text (BAB IV)
06.BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (240kB) |
||
Text (BAB V)
07.BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (25kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN)
08.DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (42kB) |
Abstract
Penelitian ini menyajikan uraian seputar opini khalayak di kotabumi Tangerang tentang bagaimana realitas cinta yang ada pada program reality show Anti Jones di TRANS TV. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui opini yang dihasilkan oleh remaja di Kotabumi Tangerang mengenai program reality show di TRANS TV. Metode penelitian ini adalah kualitatif dengan menggunakan analisis resepsi Stuart Hall. Subjek penelitian ini adalah remaja yang tinggal di wilayah Kotabumi Tangerang dan objek penelitiannya adalah program reality show Anti Jones. Pengumpulan data yang diperoleh melalui focus group disscussion dengan enam orang remaja yang tinggal di wilayah Kotabumi Tangerang sebagai informan. Data juga diperoleh melalui studi kepustakaan dan buku-buku pedoman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur-unsur yang ada dalam teori analisis resepsi Stuart Hall yaitu ditemukan opini yang berbeda-beda dalam memaknai tentang bagaimana realitas cinta, tentang isi permasalahan, kasus-kasus yang ditangani tim Anti Jones, kesimpulan dari program dan manfaat dari program acara reality show Anti Jones. Adapun pemaknaan yang dihasilkan adalah pemaknaan dominan, pemaknaan negosiasi dan pemaknaan oposisi. Perbedaan pemaknaan ini terjadi karena semua informan yang dipilih untuk melakukan wawancara adalah remaja di Kotabumi Tangerang yang menginterpretasikan pesan dan kemudian dipengaruhi oleh konteks sosial berupa latar belakang yang berbeda-beda, mulai dari latar belakang pendidikan, suku, usia, jenis kelamin dan frekuensi menonton yang tinggi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah dari enam orang informan dan sembilan pertanyaan mendapatkan hasil empat puluh lima pemaknaan dominan, empat pemaknaan negosiasi dan lima pemaknaan oposisi, artinya adalah dalam penelitian ini pemaknaan dominan mendominasi hasil akhir dari keseluruhannya. Konteks sosial terlihat sangat berpengaruh dalam penelitian ini terutama latar belakang pendidikan, pekerjaan dan usia, karena terlihat perbedaan dalam proses pemaknaan pada setiap informan.
Actions (login required)
View Item |