WIJAYA, JAMHARI RIZAL (2018) MAKNA PROPAGANDA DALAM FILM ( STUDI ANALISIS SEMIOTIKA PADA FILM SENYAP ). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. HALAMAN JUDUL.pdf Download (31kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. ABSTRAK.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3. LEMBAR PERNYATAAN.pdf Download (351kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
4. Lembar Persetujuan,TandaLulusSidang & PengesahanPerbaika.pdf Download (10MB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
5. KATA PENGANTAR TERBARU.pdf Download (104kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
6. DAFTAR ISI.pdf Download (166kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
7. DAFTAR TABEL.pdf Download (149kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
8. DAFTAR GAMBAR.pdf Download (147kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
9. BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (98kB) |
||
Text (BAB II)
10. BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (322kB) |
||
Text (BAB III)
11. BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (197kB) |
||
Text (BAB IV)
12. BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
13. BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (75kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
15. LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
Abstract
The Senyap Film made by Joshua Oppenheimer, a man born in America, made a film that was pro and contra in society, with a background in Sumatran society, the film tells how the New Order era in Indonesia, especially the genocide that had occurred on the island of Sumatra. Silence shows the other side of the view of the victims of mass slaughter that occurred in 1965 d. 1966, which created a different understanding of the audience watching the film. The Senyap Film was first played in Indonesia on November 10, 2014, which was held by the National Human Rights Commission and then played simultaneously on December 10, 2014 to commemorate the World Human Rights Day. The polemic about the film Sily began to emerge so that the Film Censorship Institute (LSF) quickly issued a letter to reject the Senyap film in its entirety and prohibited the screening of Senyap films for the public and in theaters. The Senyap film was also nominated for an Oscar in the category of Best Documentary Feature and received 54 different awards. The research conducted aims to find out the meaning of propaganda contained in the Senyap film by Joshua. This study uses this research using a type of descriptive research with a qualitative approach. Using Charles Sanders Pierce's semiotics. Because according to Peirce semiotics is based on logic, because logic studies how people reason, while reasoning according to Peirce is done through signs. So the pictures that appear in Joshua's Senyap film are a sign, which later can refer to what Joshua wants or delivers in the Senyap movie to the wider public. The results of the research obtained were propaganda made in such a way by Joshua who was inserted in the Senyap film, among others, the government doctrine of children using the film G30S, the perpetrators of murder who were still in power in society, and that genocide was a practice politics of the new order era to dominate society. Keywords: Film Propaganda, Indonesian Genocide, New Order, Charles Sanders Pierce Semiotics Film Senyap di buat oleh Joshua Oppenheimer pria yang lahir di Amerika ini membuat film yang menjadi pro dan kontra dalam masyarakat, berlatar belakang masyarakat Sumatera, film tersebut menceritakan bagaimana zaman orde baru di Indonesia khususnya genosida yang sempat terjadi di pulau Sumatera. Senyap menunjukan sisi lain dari sebuah pandangan korban pembantaian masal yang terjadi pada tahun 1965 s.d. 1966, yang menciptakan pemahaman berbeda pada audiens yang menonton filmnya. Film Senyap pertama kali diputar di Indonesia pada 10 November 2014 yang diselenggarakan oleh Komnas HAM lalu di putar serentak pada 10 Desember 2014 dalam rangka memperingati hari HAM sedunia. Polemik tentang film Senyap ini mulai bermunculan sehingga secara cepat Lembaga Sensor Film ( LSF ) mengeluarkan surat untuk menolak film Senyap seutuhnya serta melarang pemutaran film Senyap untuk umum dan di bioskop. Film senyap juga sempat masuk nominasi Oscar dalam kategori Best Documentary Feature dan mendapatkan 54 penghargaan berbeda – beda. Penelitian yang dilakukan ini bertujuan untuk mengetahui makna propaganda yang terkandung dalam film Senyap karya Joshua. Penelitian ini menggunakan Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitataif. Menggunakan semiotika Charles Sanders Pierce. Karena Menurut Peirce semiotika didasarkan pada logika, karena logika mempelajari bagaimana orang bernalar, sedangkan penalaran menurut Peirce dilakukan melalui tanda-tanda. Jadi gambar – gambar yang muncul pada film Senyap karya Joshua adalah sebuah tanda, yang nantinya dapat merujuk kepada apa yang di inginkan atau disampaikan oleh Joshua di dalam film Senyap kepada khalayak masyarakat luas. Hasil penelitian yang diperoleh adalah propaganda yang dibuat sedemikian rupa oleh Joshua yang disisipkan pada film Senyap antara lain, Doktrin pemerintah kepada anak – anak dengan menggunakan film G30S, Para pelaku pembunuhan yang masih ada dan berkuasa didalam masyarakat, dan bahwa genosida yang terjadi adalah sebuah praktek politik zaman orde baru untuk menguasai masyarakat. Kata Kunci : Propaganda Film, Genosida Indonesia, Orde Baru, Semiotika Charles Sanders Pierce
Actions (login required)
View Item |