YUDHANTO, ARISTIO (2018) PERAN KOMUNIKASI DUTA DAMAI DALAM UPAYA KONTRA PROPAGANDA RADIKALISME DI DUNIA MAYA. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
Cover Tesis.pdf Download (36kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
Abstrak.pdf Download (45kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
surat pernyataan.pdf Download (589kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
Lembar Pengesahan.pdf Download (252kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
KATA PENGANTAR.pdf Download (23kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
Daftar isi.pdf Download (52kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
Daftar Tabel .pdf Download (48kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
Daftar Gambar.pdf Download (21kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) |
||
Text (BAB II)
BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
||
Text (BAB III)
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (404kB) |
||
Text (BAB V)
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (169kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
Abstract
The development of information technology has a lot of impact on human life. The development of information and communication technology helped bring a radical phenomenon of terrorism since the formation of ISIS in Iraq and Syria led to new patterns of radical terrorism in cyberspace. This unit works systemically and massively in spreading propaganda to all countries by using cyberspace (internet). National Counter Terrorism Agency (BNPT) which constitutionally is an institution that has the duty and authority to conduct surveillance and counter propaganda radical terrorism through the Media Center of Peace forming Maya World Peace Ambassador to convey the message that smacks of peace in the virtual world becomes more massive. This study aims to find out how the role, organization of information and barriers to communication of peaceful ambassadors in conducting counter propaganda efforts in cyberspace. In this study the author uses role theory to see the real role of duta damai in doing counter propaganda in cyberspace. In the counter propaganda efforts to manage a social information becomes an important part. The method in this study is the case study method with qualitative approach that uses primary data is non-participant observation or no direct observation, and interviews with key informants and informant. While secondary data obtained from literature studies. The results of this study indicate that peaceful ambassadors act as supervisors of social media through monitoring activities, content creators, building virtual communities to spread peaceful messages in cyberspace, managing websites and becoming event orginazer in educating young people in the real world, the relationships that exist between duta damai and Pusat Media Damai are complementary in nature, but they are still good, however the obstacles still remain, so the performance of the peace ambassador is still not optimal. Perkembangan teknologi informasi banyak memiliki dampak terhadap kehidupan manusia. Perkembangan teknologi komunikasi dan informasi turut memunculkan suatu fenomena radikal terorisme sejak terbentuknya ISIS di Irak dan Suriah memunculkan pola baru radikal terorisme di dunia maya. Unit ini bekerja secara sistemik dan massif dalam menyebarkan propaganda ke seluruh negara dengan menggunakan dunia maya (internet). Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang secara konstitusional merupakan institusi yang memiliki tugas dan wewenang untuk melakukan pengawasan dan kontrapropaganda radikal terorisme melalui Pusat Media Damai membentuk Duta Damai Dunia Maya untuk menyampaikan pesan yang bernada damai di dunia maya menjadi lebih masif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran, pengorganisasian informasi serta hambatan komunikasi duta damai di dalam melakukan upaya kontra propaganda di dunia maya. Dalam penelitian ini penulis menggunakan role theory guna melihat peran nyata duta damai melakukan kontra propaganda di dunia maya. Di dalam upaya kontra propaganda pengelolaan suatu infomasi sosial menjadi bagian penting. Adapun metode dalam penelitian ini adalah Metode study kasus dengan pendekatan kualitatif yang menggunakan data primer yaitu observasi non partisipan atau pengamatan tidak secara langsung, serta wawancara dengan key informan dan informan. Sedangkan data sekunder yang diperoleh dari studi kepustakaan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa duta damai berperan sebagai pengawas media sosial melalui kegiatan monitoring, pencipta konten,membangun masyarakat virtual untuk menyebarkan pesan damai di dunia maya, pengelola website dan menjadi pengelola event dalam melakukan edukasi kepada generasi muda di dunia nyata, hubungan yang terjalin antara duta damai dan Pusat Media Damai bersifat komplementer pada dasarnya sudah baik namun walaupun demikian hambatan-hambatan masih tetap ada, sehingga kinerja duta damai masih belum maksimal
Actions (login required)
View Item |