ISMANTO, HADI (2018) ANALISIS PENYELESAIAN SENGKETA KONSTRUKSI (Dewan Sengketa Vs Arbitrase) BERDASARKAN FIDIC CONDITION of CONTRACT 2017. S2 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1. Cover.pdf Download (207kB) | Preview |
|
|
Text (ABSTRAK)
2. Abstrak.pdf Download (147kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PERNYATAAN)
3. Lembar Pernyataan.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text (LEMBAR PENGESAHAN)
4. Lembar Pengesahan.pdf Download (159kB) | Preview |
|
|
Text (KATA PENGANTAR)
5. Kata Pengantar.pdf Download (157kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR ISI)
6. Daftar Isi.pdf Download (189kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR TABEL)
7. Daftar Tabel.pdf Download (112kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR GAMBAR)
8. Daftar Gambar.pdf Download (108kB) | Preview |
|
|
Text (DAFTAR LAMPIRAN)
9. Daftar Lampiran.pdf Download (131kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
10. Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (115kB) |
||
Text (BAB II)
11. Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (263kB) |
||
Text (BAB III)
12. Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (502kB) |
||
Text (BAB IV)
13. Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (754kB) |
||
Text (BAB V)
14. Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (328kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
15. Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (145kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
16. Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (827kB) |
Abstract
The process settling of the different perceptions that lead to dispute is very disruptive to the construction activities. Thus the election of dispute resolution must be observed specifically to obtain maximum results. Dispute council and arbitration council are the choice where disagreement that lead dispute must be resolved. Settlement prioritizes values that uphold good relationships, legal certainty and certainty of project sustainability. The assesment between the owner and the contractor is different, besides they prioritize the legal certainty of a dispute, evidently they have their own respective interests, the owner priority is the sustainability of the project to be achieved amid a dispute, in order to keep the business opportunity in the next project. This can be well accommodated by the dispute council by referring to the Fidic Conditions of Contracts. With a sample of 100 respondents in which 47% of Owners and Consultants, 53% of Contractors, they tend to prefer the Dispute Council as a way to resolve construction disputes. The result is 53.7% of the owner and the contractor chooses the dispute councils by prioritizing legal certainty, the sustainability of the project and good relations, while the remaining 29.6% chose Arbitration. From these results, dispute resolution becomes simple and friendly when a construction contract includes a Dispute Council as a means to accommodate in the event of a dispute. Keyword: Dispute, Dispute Board, Arbitration, fidic conditions of contracts Proses penyelesaian beda persepsi yang berujung sengketa merupakan hal yang sangat mengganggu proses kegiatan konstruksi, sehingga pemilihan penyelesaian sengketa harus dicermati secara khusus untuk memperoleh hasil yang maksimal. Dewan sengketa maupun arbitrase menjadi pilihan dimana perselisihan yang berujung sengketa harus diselesaikan. Penyelesaian mengedepankan nilai – nilai yang menjunjung tinggi hubungan baik, kepastian hukum, dan kepastian keberlangsungan proyek. Dari sudut pandang owner & kontraktor ternyata berbeda, disamping mereka mengutamakan kepastian hukum dari sebuah sengketa, ternyata dari sudut pandang mereka mempunyai kepentingan masing – masing, owner memandang keberlangsungan proyek menjadi hal yang harus dipenuhi, sedangkan kontraktor beranggapan bahwa hubungan baik adalah hal yang harus dicapai pada saat terjadi sengketa, guna tetap menjaga peluang bisnis diproject selanjutnya. Hal ini dapat terakomodasi dengan baik oleh Dewan Sengketa, dengan berpedoman fidic conditions of contracts. Dengan sampel 100 responden dimana 47% Owner & Konsultan & 53% Kontraktor, mereka cenderung lebih menyukai Dewan Sengketa sebagai jalan untuk menyelesaikan sengketa konstruksi. Hasil yang didapat adalah 53,7% owner maupun kontraktor memilih dewan sengketa dengan mengedepankan kepastian hukum, keberlangsungan proyek & hubungan baik, sdangkan sisanya 29,6% memilih Arbitrase. Dari hasil tersebut penyelesaian sengketa menjadi hal yang terlihat sederhana dan friendly pada saat dalam sebuah kontrak konstruksi mencantumkan Dewan sengketa sebagai sarana untuk mengakomodasi jika terjadi sengketa. Keyword : Sengketa, Dewan Sengketa, Arbitrase, fidic conditions of contracts
Actions (login required)
View Item |