RESILIENSI PADA SUAMI/ISTRI YANG PASANGANNYA MENINGGAL DUNIA AKIBAT COVID-19

SULISTYANI, ANNISSA (2024) RESILIENSI PADA SUAMI/ISTRI YANG PASANGANNYA MENINGGAL DUNIA AKIBAT COVID-19. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf

Download (412kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf
Restricted to Registered users only

Download (98kB)
[img] Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf
Restricted to Registered users only

Download (214kB)
[img] Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf
Restricted to Registered users only

Download (193kB)
[img] Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf
Restricted to Registered users only

Download (44kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf
Restricted to Registered users only

Download (269kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf
Restricted to Registered users only

Download (3MB)

Abstract

This research delves into a comprehensive understanding of resilience in spouses who have lost their partners due to COVID-19. Resilience, in this context, refers to the individual's ability to cope with and overcome significant psychological stress and traumatic events, such as the death of a loved one. It also encompasses the capacity to rise above deep sorrow and continue life with renewed strength. The study employs a qualitative method with a case study approach, focusing on four participants who have experienced the loss of their spouse due to COVID-19. The findings reveal varying levels of resilience among the participants. The first and second participants faced a slower recovery process, primarily due to lingering feelings of guilt. However, with consistent support from their families and communities, they eventually managed to navigate through this difficult period and find the strength to heal. On the other hand, the third and fourth participants demonstrated a quicker recovery. This was largely driven by a strong sense of responsibility toward their remaining family members. This sense of duty motivated them to suppress their grief and focus on their family's needs, enabling them to move forward despite the challenging circumstances. This research highlights the crucial role of social support and a sense of responsibility in the recovery process. It also shows that resilience can manifest differently in individuals, depending on the internal and external factors influencing them. Keywords: resilience, spouse, COVID-19, bereavement, recovery : Penelitian ini berfokus pada pemahaman mendalam mengenai resiliensi pada suami atau istri yang mengalami kehilangan pasangan akibat COVID-19. Resiliensi, dalam konteks ini, merujuk pada kemampuan individu untuk menghadapi dan mengatasi tekanan psikologis serta peristiwa traumatis yang sangat berat, seperti kematian orang yang dicintai. Selain itu, resiliensi juga mencakup kemampuan untuk bangkit dari kesedihan yang mendalam dan melanjutkan kehidupan dengan semangat baru. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus, di mana empat partisipan yang telah kehilangan pasangannya akibat COVID-19 menjadi subjek utama. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tingkat resiliensi yang ditunjukkan oleh keempat partisipan tersebut bervariasi. Partisipan pertama dan kedua menghadapi proses pemulihan yang lebih lambat karena adanya perasaan bersalah yang terus menghantui mereka. Namun, berkat dukungan yang konsisten dari keluarga dan komunitas, mereka akhirnya berhasil melalui masa sulit ini dan menemukan kekuatan untuk pulih. Di sisi lain, partisipan ketiga dan keempat menunjukkan kemampuan untuk pulih lebih cepat. Hal ini disebabkan oleh rasa tanggung jawab yang tinggi terhadap keluarga yang masih mereka miliki. Rasa tanggung jawab ini mendorong mereka untuk menekan kesedihan yang mereka rasakan dan berfokus pada kebutuhan keluarga, sehingga mereka dapat melanjutkan kehidupan meskipun dalam situasi yang penuh tekanan. Penelitian ini menyoroti pentingnya dukungan sosial dan rasa tanggung jawab dalam proses pemulihan, serta menunjukkan bahwa resiliensi dapat berkembang dengan cara yang berbeda pada setiap individu tergantung pada faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi mereka. Kata Kunci: resiliensi, pasangan, COVID-19, kehilangan, pemulihan

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FP/PSI. 24 132
NIM/NIDN Creators: 46118010031
Uncontrolled Keywords: resiliensi, pasangan, COVID-19, kehilangan, pemulihan
Subjects: 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi
600 Technology/Teknologi > 610 Medical, Medicine, and Health Sciences/Ilmu Kedokteran, Ilmu Pengobatan dan Ilmu Kesehatan > 614 Public Preventive Medicine/Ilmu Kesehatan Masyarakat > 614.4 Incidence of and Public Measure to Prevent Disease/Timbulnya Penyakit, Penyebaran Penyakit dan Pengawasan Penyakit
Divisions: Fakultas Psikologi > Psikologi
Depositing User: khalimah
Date Deposited: 04 Oct 2024 02:59
Last Modified: 04 Oct 2024 02:59
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/92146

Actions (login required)

View Item View Item