SEFTIANI, ELFIRA (2024) PERANCANGAN FASILITAS LITERASI DAN CREATIVEHUB DENGAN PENDEKATAN ARSITEKTUR ORGANIK DI TANGERANG SELATAN. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
1.Cover.pdf Download (478kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
2.Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (461kB) |
||
Text (BAB II)
3.Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB III)
4.Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB IV)
5.Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (820kB) |
||
Text (BAB V)
6.Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (653kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
7.Daftar pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (196kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
8.Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB) |
Abstract
Limited insight can dwarf people's mindset, which is caused by people's low literacy skills and interest in reading. The library, which is a supporting facility for nonformal literacy, plays a role in making people's thinking patterns develop and be creative. The education sector is not balanced with the availability of supporting facilities to improve literacy, as well as inadequate facilities are one of the factors causing low interest in reading. This led the author to design literacy support facilities in the form of a Creative-hub based library in South Tangerang using the concept of organic modern architecture. It is specifically designed to be flexible and support creativity, which is not only limited to formal knowledge but can also accommodate creative activities. Organic Architecture, which really prioritizes all aspects to achieve harmony between building design, humans and the environment, is a design aspect of the building. Keterbatasan wawasan akan dapat mengkerdilkan pola pikir masyarakat, yang disebabkan oleh rendahnya kemampuan dalam berliterasi dan minat baca masyarakat. Perpustakaan yang merupakan sebuah fasilitas penunjang dalam literasi non-formal ini berperan dalam membuat pola berfikir masyarakat berkembang dan kreatif. Sektor pendidikan yang tidak diimbangi dengan ketersediannya fasilitas penunjang untuk meningkatkan literasi, serta fasilitas yang kurang memadai menjadi salah satu fator rendahnya minat baca. Hal ini menjadikan penulis untuk merancang faasilitas penunjang literasi berupa perpustakaan yang berbasis Creative-hub di Tangerang Selatan dengan menggunakan konsep arsitektur modern organik. Secara khusus dirancang dapat fleksibel dan mendukung kekreativisan, yang tidak hanya sebatas ilmu formal tetapi dapat juga mewadahi kegiatan kreativitas. Arsitektur Organik, yang benar-benar mengutamakan segala aspek untuk mencapai keselarasan antara desain bangunan, manusia, dan lingkungannya menjadi aspek rancangan pada bangunan tersebut.
Actions (login required)
View Item |