WIBOWO, ANDRY SATRYA (2024) ANALISIS TINGKAT KERUSAKAN DAN PERENCANAAN MANAJEMEN PEMELIHARAAN DAN PERAWATAN GEDUNG RUMAH SAKIT (Studi Kasus Gedung Rumah Sakit Ibu Anak Sentul ). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
File Cover.pdf Download (665kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (117kB) |
||
Text (BAB II)
BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (768kB) |
||
Text (BAB III)
BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (498kB) |
||
Text (BAB IV)
BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (599kB) |
||
Text (BAB V)
BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (26kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (37kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (834kB) |
Abstract
The sustainability of a building will decrease over time in use. The building maintenance process needs to be carried out by carrying out regular repairs to damage to building components so that it can maintain the comfort level of building users and that it is always in a functional condition. Appropriate maintenance methods are needed from the architectural, structural and utility aspects. This research employed an Analytical Hierarchy Process method as a decision-making method in determining the priority order of which components were carried out for maintenance by considering the building condition index, maintenance cost, and service life of building components. Based on the analysis results, it was obtained that the RSIA Sentul building damage condition index was 91.28% in the very good category, maintenance costs were IDR. 112,843,000.00 and the priorities for building maintenance are known to be water taps, pipe installations, water closers, doors, gypsum ceilings, frames, lights, wall plastering, wall paint/wallpaper, roof coverings, sockets/switches, and final priority namely floor/ceramic. Keberlanjutan suatu bangunan gedung akan berkurang seiring dengan waktu penggunaannya. Proses pemeliharaan bangunan perlu dilakukan dengan melakukan perbaikan secara berkala terhadap kerusakan dari komponenkomponen bangunan gedung sehingga dapat menjaga tingkat kenyamanan dari para pengguna bangunan gedung tersebut dan selalu dalam keadaan layak fungsi, diperlukan metode pemeliharaan yang tepat dari aspek arsitektural, struktural maupun utilitasnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan tingkat kerusakan, indeks kondisi bangunan, skala prioritas perbaikan, serta rencana angaran biaya perbaikan bangunan Gedung RSIA Sentul , Kab. Karawang. . Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode Analytical Hierarchy Process (AHP) sebagai metode pengambilan keputusan dalam menentukan urutan prioritas komponen mana saja yang dilakukan pemeliharaan atau perbaikan dengan mempertimbangkan indeks kondisi bangunan, biaya pemeliharaan, dan umur layan komponen bangunan. Berdasarkan hasil analisis diperoleh indeks kondisi kerusakan bangunan gedung RSIA Sentul sebesar 91.28% dengan kategori baik sekali, biaya pemeliharaan sebebsar Rp. 112.843.000,00 dan dengan prioritas pemeliharaan bangunan gedung diketahui adalah keran air, instalasi pipa, water closer, pintu, plafond gypsum,kusen, lampu, plesteran dinding, cat didning/wallpaper, penutup atap, stop kontak/saklar, dan priortas akhir yakni lantai/keramik.
Actions (login required)
View Item |