AMINULLAH, MUHAMMAD (2024) PERGESERAN MAKNA ONDEL-ONDEL SEBAGAI SIMBOL BUDAYA BETAWI DAERAH RAWA BELONG. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.
|
Text (HAL COVER)
01 Cover.pdf Download (583kB) | Preview |
|
Text (BAB I)
02 Bab 1.pdf Restricted to Registered users only Download (472kB) |
||
Text (BAB II)
03 Bab 2.pdf Restricted to Registered users only Download (228kB) |
||
Text (BAB III)
04 Bab 3.pdf Restricted to Registered users only Download (183kB) |
||
Text (BAB IV)
05 Bab 4.pdf Restricted to Registered users only Download (507kB) |
||
Text (BAB V)
06 Bab 5.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB) |
||
Text (DAFTAR PUSTAKA)
07 Daftar Pustaka.pdf Restricted to Registered users only Download (180kB) |
||
Text (LAMPIRAN)
08 Lampiran.pdf Restricted to Registered users only Download (682kB) |
Abstract
ABSTRACT This study recommends that it can be used as a reference and guide for Descriptive Qualitative and Symbolic Interactionism research. One of the focuses is to conduct research on the Ondel-Ondel culture, which reflects the social and cultural changes occurring within the Betawi community. The theory used in this study, Symbolic Interactionism, is a perspective within communication studies that is perhaps the most "humanistic." The aim of this research is to understand the shift in the cultural significance of Ondel-Ondel in the Rawa Belong area, where it has transitioned from being a symbol of Betawi culture to being misused as a tool for earning a living in modern times. The research results reveal both support and opposition: some parties support using Ondel-Ondel as a means of livelihood, as they find it entertaining, especially for children. However, others oppose the use of Ondel-Ondel for busking, believing that it should be preserved and respected as a traditional tool for warding off evil spirits and misfortune. ABSTRAK Penelitian ini adalah merekomendasikan dapat digunakan sebagai referensi serta rujukan bagi penelitian Deskriptif Kualitatif dan Interaksionalisme Simbolik. Salah satunya melakukan penelitian tentang kebudayaan Ondel-Ondel yang telah mencerminkan perubahan sosial dan budaya yang terjadi dalam masyarakat Betawi. Teori yang ada pada penelitian ini menggunakan teori Interaksionalisme Simbolik merupakan salah satu perspektif yang ada dalam studi komunikasi, yang barangkali paling bersifat “humanis” Tujuan dari penelitian ini ingin mengetahui pergeseran makna budaya Ondel-ondel di daerah Rawa Belong sebagai simbol budaya Betawi yang telah terjadi penyimpangan atau pergeseran makna dimana Ondel-ondel yang semestinya ikon budaya Betawi sekarang telah banyak disalah gunakan sebagai objek untuk alat mencari nafkah pada jaman modern saat ini. Hasil Penelitian menghasilkan Pro dan Kontra, diantaranya terdapat Pihak-pihak yang mendukung Bahwa Ondel-Ondel dijadikan sebagai media untuk mencari nafkah karena bagi mereka yang melakukannya dan ada pula yang melihatnya sangat menghibur untuk Anak-anak. Kemudian terdapat Pihak yang Tidak mendukung Ondel-Ondel digunakan sebagai media untuk mengamen. Karena dahulunya di lestarikan dan dipercayai sebagai alat untuk Penolak bala dan Untuk mengusir Roh-roh jahat.
Actions (login required)
View Item |