ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTAS RUTE BEKASI-MANGGARAI (Studi Kasus Kendaraan Pribadi dan KRL)

ROHMANA, ALFREDHO (2024) ANALISIS PEMILIHAN MODA TRANSPORTAS RUTE BEKASI-MANGGARAI (Studi Kasus Kendaraan Pribadi dan KRL). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (426kB) | Preview
	Text (BAB I) 02 BAB 1.pdf Restricted to Registered users only Download (118kB)
	Text (BAB II) 03 BAB 2.pdf Restricted to Registered users only Download (279kB)
	Text (BAB III) 04 BAB 3.pdf Restricted to Registered users only Download (397kB)
	Text (BAB IV) 05 BAB 4.pdf Restricted to Registered users only Download (528kB)
	Text (BAB V) 06 BAB 5.pdf Restricted to Registered users only Download (144kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 07 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (143kB)
	Text (LAMPIRAN) 08 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Jakarta is a big city with dense activity and high mobility. Based on BPS data in 2022, Jakarta's population is 10,679,951 people, this figure still does not include the number of commuter communities such as the cities of Bogor, Depok, Tangerang and Bekasi. Community activities in Jakarta exceed the population, this is because many residents from outside DKI Jakarta work in Jakarta. Like the people of Bekasi, for example, in carrying out their daily activities the people of Bekasi City carry out mobility out of and into the city of Jakarta, which has an impact on traffic jams on the main road between Bekasi and Jakarta. The route studied was the Bekasi to Manggarai route to determine the probability proportion value of private vehicle users moving to KRL if given several travel scenario options. This research aims to determine the probability proportion of the move, by proposing 15 scenarios to 99 respondents including 48 car respondents and 51 motorbike respondents. The method used in this research is logistic regression (binary logit) which consists of 2 stages; the first stage is probability analysis which includes feasibility testing and scenario testing; The second stage is sensitivity analysis. The independent variables used in the scenario test are travel costs (X1), travel time (X2) and waiting time (X3). For data processing, the SPSS 23 program was used. The results of this research show that the majority of respondents who are willing to switch to KRL for car users are women aged 21 - 30 years, with an income of IDR 6,000,000 - IDR 9,000,000, - while the majority of motorbike users are men aged 17 - 25 years. with an income of IDR 1,000,000,- to IDR 3,000,000,-. From the scenario test results, the best scenario to be applied is scenario 3, with 73.37% of car respondents and 86.96% of motorbike respondents willing to switch to using KRL. Meanwhile, the worst scenario is scenario 13, namely 19% of car respondents and 26.55% of motorbike respondents are willing to switch to using KRL. From the results of sensitivity analysis, it is known that the most sensitive variable to respondents' decisions to switch from their private vehicles to KRL is travel time, which will result in the probability of moving car users decreasing by 62,97%, and motorbike users decreasing by 73,45%. if travel time increases by 1 times. Jakarta merupakan kota besar dengan aktivitas yang padat dan mobilitas tinggi, berdasarkan data BPS tahun 2022 penduduk Jakarta sebanyak 10.679.951 jiwa, angka tersebut masih belum termasuk jumlah masyarakat komuter seperti Kota Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Aktivitas masyarakat di Jakarta melebihi dari jumlah penduduknya, hal ini disebabkan banyak penduduk dari luar DKI Jakarta yang bekerja di Jakarta. Seperti masyarakat Bekasi contohnya, dalam melakukan aktivitas sehari-hari masyarakat Kota Bekasi melakukan mobilitas keluar maupun ke dalam kota Jakarta, yang berdampak pada kemacetan arus lalu lintas pada jalan utama antara Bekasi dan Jakarta. Rute yang diteliti adalah rute Bekasi menuju Manggarai untuk mengetahui nilai proporsi probabilitas perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke KRL jika diberikan beberapa pilihan skenario perjalanan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proporsi probabilitas perpindahan tersebut, dengan mengajukan 15 skenario kepada 99 responden meliputi 48 responden mobil dan 51 responden motor. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah regresi logistic (logit biner) yang terdiri dari 2 tahap; tahap ke pertama adalah analisa probabilitas yang di dalamnya mencakup uji kelayakan dan uji skenario; tahap ke dua adalah analisa sensitivitas. Variabel independen yang digunakan pada uji skenario adalah Biaya perjalanan (X1), waktu tempuh (X2) dan Waktu tunggu (X3). Untuk pengolahan data digunakan program SPSS 23. Hasil dari penelitian ini diketahui responden yang bersedia beralih ke KRL untuk pengguna mobil mayoritas adalah perempuan berusia 21 – 30 tahun, dengan penghasilan Rp 6.000.000 - Rp 9.000.000,- sedangkan untuk pengguna motor mayoritas adalah laki – laki berusia 17 – 25 tahun dengan penghasilan Rp 1.000.000,- hingga Rp 3.000.000,-. Dari hasil uji skenario bahwa skenario terbaik untuk diterapkan adalah skenario 3 sebesar 73,37 % responden mobil dan sebanyak 86,96%, responden motor yang bersedia beralih menggunakan KRL. Sementara itu, skenario terburuk adalah skenario 13 yaitu sebanyak 19 % responden mobil dan sebanyak 26,55 % responden motor bersedia beralih menggunakan KRL. Dari hasil analisa sensitivitas, diketahui bahwa variabel yang paling sensitif terhadap keputusan responden untuk berpindah alih dari kendaraan pribadi mereka ke KRL adalah waktu tempuh, yang akan mengakibatkan probabilitas perpindahan pengguna mobil menurun sebanyak 62,97 %, dan pengguna motor menurun sebanyak 73,45 % jika waktu tempuh naik sebesar 1 kali lipat.

Actions (login required)

View Item