FRONT LOADER BAG: TAS DEPAN UNTUK BACKPACKER SAAT TRAVELING

MUTHAZA, MUFTI ZULMI (2024) FRONT LOADER BAG: TAS DEPAN UNTUK BACKPACKER SAAT TRAVELING. S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

Preview	Text (HAL COVER) 01 COVER.pdf Download (312kB) | Preview
Preview	Text (ABSTRAK) 02 ABSTRAK.pdf Download (142kB) | Preview
	Text (BAB I) 03 BAB I.pdf Restricted to Registered users only Download (130kB)
	Text (BAB II) 04 BAB II.pdf Restricted to Registered users only Download (542kB)
	Text (BAB III) 05 BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (508kB)
	Text (BAB IV) 06 BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
	Text (BAB V) 07 BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (434kB)
	Text (BAB VI) 08 BAB VI.pdf Restricted to Registered users only Download (125kB)
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 09 DAFTAR PUSTAKA.pdf Restricted to Registered users only Download (108kB)
	Text (LAMPIRAN) 10 LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB)

Abstract

Backpacking, as a unique form of modern travel, has captivated individuals seeking experiences beyond routine holidays. Defined as a long-term journey with affordable accommodations and transportation, backpacking emphasizes intense social interaction and language utilization, emphasizing values like authenticity, innovation, and spontaneity (Chaim Noy, 2015). Backpackers typically carry their daily necessities in a backpack, a crucial element ranging from 25 to 65 liters depending on the journey's duration. Despite using a backpack with up to 65-liter capacity, it's common to find backpackers also carrying additional front-facing bags for security and ease of access to frequently used items like wallets, phones, cameras, books, and water bottles. To address these challenges, backpackers often use smaller additional bags like waist bags, sling bags, totes, or 15 to 35-liter daypacks. Among these, daypacks are the most commonly used, offering larger capacity and more comprehensive compartment features than other additional bags. However, using a daypack as an additional bag still has shortcomings. The compartment positioning doesn't fully meet the needs of backpackers, as daypacks are designed to be worn on the back, while the actual requirement is for front-facing use, requiring practical and easy operation. This compromises optimal operation in terms of security, as crucial compartments are not within sight, and convenience and quick access, as the bag's front portion is not designed for front-facing use. The author identifies this as a design opportunity to enhance safety and comfort for backpackers while operating additional bags during travel. Understanding this design context, the creation of a product that ensures safety, comfort, and meets the quick-access needs of backpackers becomes a relevant and beneficial solution. The focus of the design effort is on addressing these issues, providing insights into the design process that will be elaborated further in this final project. Backpacking, sebagai bentuk perjalanan modern yang unik, telah menarik perhatian individu yang mencari pengalaman di luar liburan rutin. Didefinisikan sebagai perjalanan jangka panjang dengan akomodasi dan transportasi yang terjangkau, backpacking menekankan interaksi sosial intens dan pemanfaatan bahasa yang menonjolkan nilai-nilai seperti otentisitas, inovasi, dan spontanitas (Chaim Noy, 2015). Seorang backpacker umumnya membawa kebutuhan sehari-hari dalam tas ransel, suatu elemen krusial dengan kapasitas berkisar antara 25 hingga 65 liter tergantung durasi perjalanan. Meskipun menggunakan tas ransel dengan kapasitas hingga 65 liter, seringkali ditemui backpacker yang juga membawa tas tambahan yang dikenakan di bagian depan tubuh untuk keamanan dan mempermudah akses ke barang-barang seperti dompet, handphone, kamera, buku, dan botol minum. Untuk mengatasi tantangan ini, backpacker sering menggunakan tas tambahan yang lebih kecil, seperti waist bag, sling bag, tote bag, atau daypack dengan kapasitas 15 hingga 35 liter. Dari jenis tas tambahan tersebut, daypack merupakan yang paling umum digunakan, menawarkan kapasitas lebih besar dan fitur kompartemen yang lebih komprehensif dibandingkan tas tambahan lainnya. Namun, penggunaan daypack sebagai tas tambahan masih memiliki kekurangan. Posisi kompartemen tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan backpacker, karena daypack dirancang untuk digunakan di punggung, sementara kebutuhan sebenarnya adalah penggunaan di bagian depan, membutuhkan operasi yang praktis dan mudah. Hal ini mengorbankan operasi yang optimal dari segi keamanan karena kompartemen penting tidak berada dalam jangkauan pandangan, juga dari segi kenyamanan dan akses cepat karena bagian depan tas tidak dirancang untuk digunakan di bagian depan tubuh penggunanya. Penulis mengidentifikasi ini sebagai peluang desain untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan bagi backpacker saat menggunakan tas tambahan selama perjalanan. Dengan memahami konteks perancangan ini, penciptaan produk yang menjamin keamanan, kenyamanan, dan memenuhi kebutuhan akses cepat para backpacker menjadi solusi yang relevan dan bermanfaat. Fokus upaya perancangan adalah mengatasi masalah ini, memberikan wawasan tentang proses perancangan yang akan dijelaskan lebih lanjut dalam tugas akhir ini.

Actions (login required)

View Item