REPRESENTASI CROSSDRESSER PADA KARAKTER SANJI ANIME ONE PIECE EPISODE 454 (Analisis Semiotika Roland Barthes)

Quraini, Azzahranida Fadhila (2024) REPRESENTASI CROSSDRESSER PADA KARAKTER SANJI ANIME ONE PIECE EPISODE 454 (Analisis Semiotika Roland Barthes). S1 thesis, Universitas Mercu Buana - Menteng.

[img] Text (COVER)
44120010132-Azzahranida Fadhila Quraini- 01 Cover - Azzahranida Fadhila Quraini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (399kB)
[img] Text (BAB I)
44120010132-Azzahranida Fadhila Quraini-03 Bab 1 - Azzahranida Fadhila Quraini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[img] Text (BAB II)
44120010132-Azzahranida Fadhila Quraini-04 Bab 2 - Azzahranida Fadhila Quraini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (492kB)
[img] Text (BAB III)
44120010132-Azzahranida Fadhila Quraini-05 Bab 3 - Azzahranida Fadhila Quraini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (431kB)
[img] Text (BAB IV)
44120010132-Azzahranida Fadhila Quraini-06 Bab 4 - Azzahranida Fadhila Quraini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (772kB)
[img] Text (BAB V)
44120010132-Azzahranida Fadhila Quraini-07 Bab 5 - Azzahranida Fadhila Quraini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (179kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA)
44120010132-Azzahranida Fadhila Quraini-09 Daftar Pustaka - Azzahranida Fadhila Quraini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (229kB)
[img] Text (LAMPIRAN)
44120010132-Azzahranida Fadhila Quraini-10 Lampiran - Azzahranida Fadhila Quraini.pdf
Restricted to Registered users only

Download (151kB)

Abstract

Budaya patriarki di Indonesia telah menjadi tradisi yang diwariskan secara turun-temurun, dengan nilai-nilai budaya lokal yang mendukung dominasi laki- laki. Dalam sistem patriarki ini, laki-laki diharapkan untuk menonjolkan kekuatan dan kejantanan melalui pakaian yang sederhana dan tidak berlebihan. Namun, tindakan Crossdressing, yaitu seorang laki-laki yang memilih untuk memakai pakaian feminin, secara langsung menantang norma maskulinitas yang ada. Salah satu contoh nyata dari fenomena ini dapat ditemukan dalam anime One Piece, di mana karakter Sanji melakukan Crossdressing dalam episode 454, yang menunjukkan pergeseran terhadap norma gender yang mapan. Penelitian ini berfokus pada representasi Crossdresser dalam anime One Piece episode 454, dengan meneliti bagaimana karakter Sanji menggambarkan dinamika maskulinitas subordinat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dan menganalisis data melalui analisis semiotika Roland Barthes. Proses analisis mencakup tiga tahapan: denotasi, konotasi, dan mitos, untuk memahami tanda verbal dan non-verbal dalam adegan. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Sanji mengalami dinamika maskulinitas subordinat, di mana maskulinitas hegemonik yang dianutnya perlahan-lahan melampaui batasan tradisional melalui adopsi aspek feminin. Ideologi eksistensialisme digunakan untuk memahami krisis identitas Sanji, yang berjuang antara norma maskulinitas dan identitas feminin yang berkembang. Perjuangan ini mencerminkan pencarian makna, kebebasan individu, dan penerimaan diri dalam menghadapi absurditas hidup. Selain itu konsep androgini pada karakter Sanji mengintegrasikan sifat maskulin dan feminin, yang mengurangi konflik internal dan meningkatkan kebahagiaan serta kebebasan dalam mengekspresikan diri. Hal ini menggarisbawahi potensi Crossdressing sebagai bentuk ekspresi diri yang dapat menantang norma gender yang ditetapkan masyarakat. Patriarchal culture in Indonesia has become a tradition that has been passed down from generation to generation, with local cultural values that support male dominance. In this patriarchal system, men are expected to emphasize their strength and masculinity through simple and modest clothing. However, the act of cross-dressing, namely a man who chooses to wear feminine clothing, directly challenges the existing norms of masculinity. One real example of this phenomenon can be found in the anime One Piece, where the character Sanji crossdresses in episode 454, which shows a shift towards established gender norms. This study focuses on the representation of Crossdressers in the anime One Piece episode 454, by examining how Sanji depicts the dynamics of subordinate masculinity. This study uses a descriptive method with a qualitative approach and analyzes the data through Roland Barthes' semiotic analysis. The analysis process includes three stages: denotation, connotation, and myth, to understand the verbal and non-verbal signs in the scene. Based on the results of the study, show that Sanji experiences the dynamics of subordinate masculinity, where the hegemonic masculinity he adheres to slowly exceeds traditional boundaries through the adoption of feminine aspects. The ideology of existentialism is used to understand Sanji's identity crisis, which is the struggle between the norms of masculinity and the developing feminine identity. This struggle reflects the search for meaning, individual freedom, and self- acceptance in the face of the absurdity of life. In addition, the concept of androgyny in Sanji's character integrates masculine and feminine traits, which reduces internal conflict and increases happiness and freedom in expressing oneself. This underlines the potential of Crossdressing as a form of self-expression that can challenge gender norms set by society.

Item Type: Thesis (S1)
NIM/NIDN Creators: 44120010132
Uncontrolled Keywords: Crossdresser, Gender, Film, Semiotika Crossdresser, Gender, Film, Semiotics
Subjects: 000 Computer Science, Information and General Works/Ilmu Komputer, Informasi, dan Karya Umum > 070 Documentary Media, Educational Media, News Media, Journalism, Publishing/Media Dokumenter, Media Pendidikan, Media Berita, Jurnalisme, Penerbitan
Divisions: Fakultas Ilmu Komunikasi > Penyiaran
Depositing User: SILMI KAFFA MARISKA
Date Deposited: 23 Aug 2024 06:10
Last Modified: 23 Aug 2024 06:10
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/90647

Actions (login required)

View Item View Item