ASPEK SEKSUALITAS PEREMPUAN DALAM FILM NYMPHOMANIAC (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES)

FATMAWATI, DEWI (2017) ASPEK SEKSUALITAS PEREMPUAN DALAM FILM NYMPHOMANIAC (ANALISIS SEMIOTIKA ROLAND BARTHES). S1 thesis, Universitas Mercu Buana Jakarta.

[img]
Preview
Text (HAL COVER)
01. HAL COVER.pdf

Download (223kB) | Preview
[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
02. ABSTRAK.pdf

Download (50kB) | Preview
[img] Text (BAB I)
03. BAB I.pdf
Restricted to Registered users only

Download (86kB)
[img] Text (BAB II)
04. BAB II.pdf
Restricted to Registered users only

Download (170kB)
[img] Text (BAB III)
05. BAB III.pdf
Restricted to Registered users only

Download (73kB)
[img] Text (BAB IV)
06. BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (503kB)
[img] Text (BAB V)
07. BAB V.pdf
Restricted to Registered users only

Download (48kB)
[img] Text (DAFTAR PUSTAKA & LAMPIRAN)
08. DAFTAR PUSTAKA DAN LAMPIRAN.pdf
Restricted to Registered users only

Download (283kB)

Abstract

Tubuh perempuan merupakan sisi yang paling menarik dari diri seorang perempuan, sehingga keindahan tubuh ini dilirik oleh banyak kalangan bisnis terutama dalam industri perfilman. Terasa kurang jika sebuah film tidak menampilkan sosok perempuan dengan segala daya tariknya. Sesungguhnya peran perempuan di media massa digambarkan hanya sebagai objek seks semata. Representasi tubuh perempuan dalam film Nymphomaniac menampilkan imajinasi seksual dengan penggunaan pakaian terbuka yang memperlihatkan bagian tubuh perempuan yang dapat merangsang hasrat kaum pria. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Aspek Seksualitas tubuh perempuan dalam film Nymphomaniac dalam analisis semiotika Ronald Barthes. Dalam penelitian ini dipilih berdasarkan beberapa potongan gambar dari film Nymphomaniac yang dianggap mengeksploitasi tubuh perempuan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis semiotika Roland Barthes dengan pendekatan deskriptif kualitatif dalam paradigma kritis. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa : Dari penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap 3 kategori analisis metode Roland Barthes yaitu Pesan linguistik, Pesan ikonik terkodekan, dan Pesan ikonik tak terkodekan maka dapat ditemukan tentang aspek seksualitas perempuan dalam film Nymphomaniac. Penggambaran dari seksualitas perempuan dimunculkan dalam beberapa dialog dan visualisasi gambar dalam setiap scene yang memiliki keterkaitan dengan konsep seksualitas yang digunakan dalam penelitian ini. Penggambaran yang dimaksudkan hanyalah sebuah faktor pendukung yang dapat didalami makna dan pesan lebih lanjut melalui teori Roland Barthes mengenai tataran kedua semiotika.Semiotika atau dalam istilah Barthes semiologi, pada dasarnya hendak mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) memaknai hal-hal (things), Memaknai (to signify) dalam hal ini tidak dapat digabungkan dengan mengkomunikasikan (to communicate). Memaknai berarti bahwa objek-objek tidak hanya membawa informasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem terstruktur dari suatu tanda. Dalam kerangka Barthes, konotasi identik dengan operasi ideologi, yang disebutnya sebagai mitos dan berfungsi untuk mengungkapkan dan memberikan pembenaran bagi nilai-nilai dominan yang berlaku dalam suatu periode tertentu. Barthes mengartikan mitos sebagai cara berpikir kebudayaan tentang sesuatu, sebuah cara mengkonseptualisasi atau memahami sesuatu hal. Barthes menyebut mitos sebagai rangkaian konsep yang saling berkaitan. Mitos adalah sistem komunikasi, sebab ia membawakan pesan. Maka itu, mitos bukanlah objek. Mitos bukan pula konsep ataupun suatu gagasan, melainkan suatu cara signifikansi, suatu bentuk. Lebih jauh lagi, mitos tidak ditentukan oleh objek ataupun materi (bahan) pesan yang disampaikan, melainkan oleh cara mitos disampaikan. Mitos tidak hanya berupa pesan yang disampaikan dalam bentuk verbal (kata-kata lisan ataupun tulisan), namun juga dalam berbagai bentuk lain atau campuran antara bentuk verbal dan nonverbal. Seksualitas tidak hanya mendiskursuskan masalah ketubuhan, jauh dari pada itu seksualitas mengandung konstruksi sosial yang berhubungan dengan dimensi psikologis , sosial, budaya dan agama. Budaya seksual menempatkan perempuan pada titik subordinat dan second sex yang menyebabkan perempuan kehilangan otonomi tubuhnya. Hal ini menempatkan perempuan dan laki-laki dalam suatu permasalahan yang berbeda-beda. Stereotype perempuan dalam media mempunyai pengaruh dalam konstruksi perempuan dalam dunia nyata. Perempuan kehilangan otonomi tubuhnya karena pelabelan yang dilekatkan kepada mereka untuk dapat membahagiakan kaum lelaki.

Item Type: Thesis (S1)
Call Number CD: FK/BRD. 17 209
NIM/NIDN Creators: 44115110047
Uncontrolled Keywords: Seksualitas Perempuan dalam Film Nymphomaniac
Subjects: 100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 154 Subconscious and Altered States and Process/Psikologi Bawah Sadar > 154.6 Sleep Phenomena/Fenomena Tidur > 154.63 Dreams/Mimpi > 154.634 Analysis/Analisis
100 Philosophy and Psychology/Filsafat dan Psikologi > 150 Psychology/Psikologi > 155 Differential and Developmental Psychology/Psikologi Diferensial dan Psikologi Perkembangan > 155.3 Sex Psychology and Psychology of The Sexes/Psikologi Seks > 155.32 Sex and Personality/Seks dan Kepribadian
700 Arts/Seni, Seni Rupa, Kesenian > 790 Recreational and Performing Arts/Olah Raga dan Seni Pertunjukan > 791 Public Performances/Pertunjukan Umum > 791.4 Motion Pictures, Radio, Television/Gambar Gerak, Radio, Televisi > 791.43 Motion Pictures, Movies, Cinema/Bioskop, Movie, Film Hiburan, Sinema
Depositing User: SHAFAUSSARIRAH
Date Deposited: 30 May 2024 04:03
Last Modified: 30 May 2024 04:03
URI: http://repository.mercubuana.ac.id/id/eprint/88813

Actions (login required)

View Item View Item